Cast + Prolog

345 57 13
                                        

Jung Jaehyun30 TahunBelum memiliki pasanganPengusaha sawitDituntut untuk segera menikah sama Keluarga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jung Jaehyun
30 Tahun
Belum memiliki pasangan
Pengusaha sawit
Dituntut untuk segera menikah sama Keluarga

Jung Jaehyun30 TahunBelum memiliki pasanganPengusaha sawitDituntut untuk segera menikah sama Keluarga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lee Taeyong
26 Tahun
Memiliki kekasih
Niatnya tahun ini mau menikah
Personal Assistant

"Pak Jaehyun, jadwal Bapak udah saya kirim lewat email ya, Pak. Nanti bisa Bapak cek." Taeyong melihat kearah Tablet yang berada ditangannya dan ia tetap berjalan santai dibelakang Jaehyun.

Lelaki manis itu segera menutup layar Tablet-nya dan kini pandangannya fokus pada Jaehyun yang masih setia berjalan di depan nya.

"Untuk hari ini jadwal saya udah nggak ada lagi kan, Tae?" Panggilnya tanpa menolehkan kepalanya kearah belakang.

"Nggak ada Pak."

Jaehyun lantas menganggukkan kepalanya saat mendengar jawaban Taeyong barusan. "Kalau begitu kamu bisa balik cepat. Soalnya saya harus jemput Mami saya." Jaehyun menghentikan langkahnya membuat Taeyong juga berhenti. Jaehyun kini memutar tubuhnya ke arah Taeyong, dan melirik Asisten nya tersebut.

"Nggak apa-apakan kalau kamu pulang sendiri, nggak saya antar."

Dengan cepat Taeyong tersenyum dan membalas ucapan Jaehyun barusan. "Nggak apa-apa Pak. Kebetulan saya di jemput sama Tunangan saya."

Jaehyun mengangkat satu alisnya. "Oh ya? Dia udah di jalan?"

"Udah Pak."

"Mau saya tungguin atau gimana?"

"Nggak usah Pak Jaehyun. Bapak bisa langsung pulang aja." Taeyong terkekeh di akhir kalimatnya.

"Oke kalau begitu. Saya duluan ya, Taeyong."

"Baik Pak. Bapak hati-hati di jalan."

Jaehyun tersenyum, setelahnya ia melangkahkan kakinya meninggalkan Asistennya itu sendirian Lobby Mall.

Mereka baru saja selesai Meeting dengan salah satu Kolega Jaehyun disini.

Taeyong menghela nafas panjang lalu ia tersenyum. "Akhirnya bisa pulang cepat, nggak sabar mau jalan sama MingMing."

Taeyong tersenyum lebar saat ia membayangkan betapa bahagianya ia hari ini. Ia akan menghabiskan sisa hari ini dengan berjalan-jalan bersama Tunangan nya, Mingyu. Taeyong melirik jam di pergelangan tangannya. Sebentar lagi Mingyu akan segera sampai.

Ia berjalan kearah luar, dan menunggu Mingyu di depan.

Namun Taeyong tersenyum saat melihat Mobil Fortuner Jaehyun berhenti di depannya. Kening Taeyong berkerut saat Jaehyun keluar dari dalam mobil dan menghampiri dirinya.

"Hmm... Pak Jaehyun kok nggak balik? Ada yang ketinggalan Pak?" Tanya Taeyong

Jaehyun menarik tangan Taeyong membuat Taeyong kaget. "Pak."

"Ayo ikut saya. Tunangan kamu nggak bakalan jemput kamu disini."

"Hah? Maksud Pak Jaehyun apa ya Pak? Saya nggak ngerti."

"Tunangan kamu itu lagi berduaan sama selingkuhan nya."

Taeyong segera melepaskan tangan Jaehyun dari pergelangan nya. Dan menatap Jaehyun marah. Ia tidak menyangka jika atasannya itu berkata seperti itu.

"Omongan Pak Jaehyun barusan kok kurang ajar ya, Pak. Saya nggak ngerti sama ucapan Bapak barusan."

Menghela nafas. Jaehyun kembali menarik tangan Taeyong dan membawanya kembali masuk ke dalam Mall. Membuat Taeyong memukul tangan Jaehyun.

"Pak, bisa lepasin tangan saya nggak Pak?"

Jaehyun tidak bersuara sama sekali, langkah kakinya yang besar membuat Taeyong sedikit kesusahan berjalan. Ia tidak tau dengan ucapan Jaehyun barusan. Dan, kemana Jaehyun membawa dirinya?

Kini dirinya dan Jaehyun sudah berada di dalam Ranch Market Jaehyun masih tetap tidak bersuara sama sekali.

"Pak." Panggil Taeyong sekali lagi namun tidak ada jawaban.

Kini Jaehyun menghentikan langkah kakinya di bagian Buah-buahan dan Taeyong mengikuti arah pandangan Jaehyun.

Betapa kagetnya Taeyong saat mendapati Tunangannya bersama dengan seseorang yang Taeyong kenal. Mereka berdua terlihat sedang tersenyum dan secara tiba-tiba Taeyong melihat Mingyu mencium bibir Perempuan itu lalu memeluknya.

"Tunangan kamu selingkuh."

Taeyong mendengar ucapan Jaehyun barusan namun, ia tidak menghiraukan Jaehyun yang kini tengah memandang nya.

Melihat Asisten nya mengeluarkan air mata, entah kenapa membuat Jaehyun tidak rela saat air mata Taeyong berjatuhan. Jaehyun segera membawa Taeyong ke dalam pelukannya. Mengusap punggung Taeyong yang bergetar.

Tanpa sadar Taeyong membalas pelukan Jaehyun. "Pak Jaehyun. Rasanya sakit."

Jaehyun meletakan dagunya diatas kepala Taeyong, dan melayangkan sentuhan lembut pada pundak Taeyong. "Nangis aja. Saya disini." Ujar Jaehyun.

Dan benar saja, Taeyong mengeluarkan air matanya. Suaranya terdengar sangat pilu di telinga Jaehyun.

Lelaki tinggi itu hanya bisa memberikan pelukan pada Asisten nya yang sudah menemaninya selama Tiga tahun belakangan. Dan Jaehyun kini melirik kearah Mingyu yang masih berada disana, yang tengah asik memilih buah-buahan dan tertawa. Melihat itu, entah kenapa membuat darah Jaehyun mendidih, menatap tidak suka kearah Mingyu.

🌷🌷🌷

ada yang mau baca lanjutannya nggak? wkwk komen dong🤭

99% (JAEYONG)Where stories live. Discover now