Bab 1

12 2 0
                                    

Assalamualaikum
semoga suka ya

***

Kembalilah ketempat dimana kamu ditakdirkan.
-Alceena.

***

"Saya akan kembali, untuk mengkhitbah nya Gus," ucap seorang Dipta Perkasa kepada lelaki didepannya.

"Ingat Dip tujuan mu sudah berubah, serahkan semuanya kepada Allah," jawab lelaki didepan Dipta, dia Izzam Alfareezel.

"Iya Gus saya tau, tapi bersama nya juga salah satu tujuanku bisa datang ketempat ini," elak Dipta dengan lirihnya.

***

Kini hari begitu membahagiakan bagi seorang gadis berusia delapan belas tahun itu. Kesekian kalinya dia menginjakkan kaki di tanah kelahirannya ini.

Udara segar disepanjang perjalanan pulangnya kini seakan menyambut kedatangannya.

"Ayah, Alceena mau cake strawberry yang dulu biasa ayah belikan," pinta Raneysha Alceena Putri kepada ayahnya.

"Siap tuan putri," sahut lelaki yang tidak lain adalah Kaamil, ayahnya.

Ayah dan anak itu tampak sekali bersemangat karena bisa kembali ke Indonesia, tetapi tidak dengan Bunda.

Bunda hanya diam sepanjang perjalanan tadi, seperti tidak ada semangat untuk kembali. Ya sepertinya Bunda masih belum mengikhlaskan kepergian Nenek Arum, ibunya.

Nenek meninggal enam bulan yang lalu. Dulu sebab nenek kita kembali ke negara itu, dan sebab nenek juga kita kembali ke negara ini. Dulu nenek tidak meminta kami datang, tapi Ayah dan Bunda tau kalau nenek membutuhkan kami di masa-masa kesendiriannya.

Dimasa terakhirnya Nenek meminta kami kembali ke Indonesia apabila nanti terjadi sesuatu kepadanya dan untuk melupakan negara ini, negara penuh kenangan bagi Bunda yang mungkin sampai kapan pun tidak akan pernah Bunda lupakan.

Tidak lama mobil milik Alceena kini terparkir didepan sebuah toko kue langganan Ayahnya dulu. Dengan antusias Alceena turun dari mobilnya.

"Assalamualaikum bu Yasmine," salam Alceena kepada orang yang sudah dia kenal itu.

Wanita yang merasa terpanggil itu sontak berdiri dan tersenyum lebar melihat gadis cantik dihadapannya.

"Neng Alceena, maa syaa Allah, kapan pulang neng?" tanya Yasmine antusias dengan merangkul Alceena erat.

"Baru saja Bu,"

"Eh pak Kaamil," sapa Yasmine kepada Kaamil.

"Nggih Bu, Bu biasa ya kesukaan Alceena dan Istri saya," pesan Kaamil.

Mendapat pesanan itu Yasmine langsung membungkus nya. Satu cake strawberry dan satu cake pisang untuk Alena istrinya.

Di sisi lain, Alceena tengah asik melihat-lihat cake yang terpajang begitu rapi dan tampak lezat dilihat, Alceena berhenti melihat coretan-coretan nama didinding toko yang memang disediakan untuk menulis sesuatu. Pandangan Alceena tertuju pada satu kalimat dan nama di belakangnya.

Dalam hati Alceena membaca tulisan itu,

"Aku akan kembali sesuai permintaan mu,"
-Perkasa.

Batin Alceena bergumam, merasa tidak asing dengan nama itu. Satu langkah Alceena berhenti saat dia kembali mendapati kalimat yang menarik hatinya.

Sambil mengulurkan jari-jarinya untuk menyentuh dinding itu,

"Berikanlah 100% kekuatan mu untuk menyempurnakan apapun tujuanmu itu dan niatkan lah karena Allah,"
-Alfareezel.

Untuk AlfareezelWhere stories live. Discover now