Sekarang jeha sudah berumur 7 bulan, bayi yang dulunya mungil dan kecil kini sudah tumbuh besar dengan badan yang gembul sehingga siapapun yang melihat ingin segera mencubit pipinya

"Sebentar sayang, omma buatkan susumu ya"

Belakangan ini jisoo di repot kan dengan kerewelan jeha, ditambah sejak umur jeha sebulan, taehyung menjadi jarang memperhatikan dirinya, sering pula suaminya itu pulang laurut malam, bahkan terkadang tidak pulang dengan alasan banyak kerjaan

Namun jisoo tidak keberatan sama sekali, selama taehyung rutin memberi kabar itu tidak lah masalah besar bagi seorang kim jisoo

Karena sebulan terakhir jisoo sering merasa sakit kepala yang berlebihan, wanita satu anak itu memutuskan untuk mempekerjakan pengasuh untuk jeha

"Bi song tolong jaga jeha ya, aku mau istrahat sebentar"

Sambil berjalan meninggalkan kamar jeha, jisoo merasa kian hari pusing Kepala nya kian berkali lipat sakit nya

Sesampainya di kamar, jisoo merebahkan tubuh nya di atas ranjang, sambil memegangi kepalanya yang berdenyut, sungguh ini sangat menyiksa jisoo

Tubuh jisoo meringkuk seperti bola, tak lama jisoo pun tertidur

Ceklek

Suara pintu terbuka, taehyung mendapati kamar dalam keadaan gelap, taehyung kemudian melangkah mencari saklar lampu, setelah menghidupkan lampu, terlihat tubuh mungil jisoo tertidur di atas ranjang

Taehyung berjalan perlahan agar tidak membangunkan jisoo, menatap gadis itu dengan seksama

"Begitu lelah nya kah makanya tidur mu seperti ini"

Taehyung mencoba memperbaiki posisi tidur jisoo, takut jika besok pagi wanita itu akan pegal karena tidur dengan meringkuk

Karena pergerakan yang taehyung buat, jisoo terbangun dan mendapati taehyung yang sedang memperbaiki posisi tidur nya

"Tae kau sudah pulang" Tanya jisoo sambil memandang taehyung, kemudian bangkit

"Sebentar aku pilih baju mu dulu"

Melangkahkan kakinya ke arah kamar mandi, meninggalkan taehyung yang duduk tanpa mengubah posisinya saat hendak membenarkan posisi tidur jisoo

Selang beberapa menit, jisoo keluar dari kamar mandi dan mencari keberadaan taehyung, namun atensi nya di alihkan dengan suara notif di ponsel jisoo

Jisoo segera meraih ponselnya melihat satu pesan dari taehyung, nampak gurat wajah jisoo kecewa, yang tertanyata taehyung pergi untuk menemui lisa karena sedang sakit

Ya benar jisoo sudah mengetahui hubungan taehyung dan lisa yang sejak awal tidak benar-benar berakhir, melainkan mereka masih saling mencintai, dan juga karena taehyung maupun lisa tidak ada niat untuk menyembunyikan hubungan mereka dari jisoo

Tak terasa bulir air mata jisoo jatuh tanpa izin nya, tidak cukup kah setahun lebih ini membuat taehyung menatap jisoo sebagai istrinya

Bagaimana pun jisoo adalah istrinya, tidak seharusnya taehyung memperlakukan jisoo seperti dialah wanita simpanan nya

Namun walau demikian jisoo tidak pernah berbuat curang hanya untuk mendapatkan cinta dari taehyung, jisoo sadar bahwa jauh sebelum jisoo berstatus sebagai istri taehyung, ada lisa yang sudah menetap di hati pria itu

"Tenang jisoo, suatu saat taehyung pasti akan mencintai mu seperti kau mencintai dia"

Dengan erat jisoo menggenggam ponselnya di iringi dengan derai air mata yang sudah membanjiri pipinya, fikiran jisoo jauh menelisik kebelakang

Andai seokjin masih hidup pasti saat ini pria itu akan menghajar taehyung karena sudah membuat nya menangis, jisoo terkekeh saat membayangkan seokjin mengoceh dengan cerewet nya

Namun senyum itu pudar kala pusing menyerang kepala jisoo, di tambah sakit perut yang luar biasa sakit nya

Jisoo mencoba untuk menghubungi taehyung namun tidak ada respon sama sekali, kembali jisoo menekan layar ponselnya untuk menghubungi taehyung, setelah beberapa kali tersambung akhirnya taehyung menjawab panggilan nya

"H-halo tae, bi-sakah kau pulang?" Dengan susah payah jisoo berbicara

"Perut ku s-sakit sekali, kepala ku juga sangat p-pusing, tolong bawa aku ke rumah sakit tae"

Dengan keringat dan wajah pucat jisoo duduk sambil menunggu jawaban dari taehyung penuh harap

"Jisoo maaf, tapi lisa sedang demam tinggi, aku tidak tega untuk meninggalkan nya malam ini, aku akan menyuruh paman kwon untuk mengantar mu ke rumah sakit"

Tanpa menunggu jawaban dari jisoo, taehyung langsung memutuskan panggilan nya, dengan kecewa jisoo menatap layar ponsel nya yang menampilkan kontak taehyung sambil memegangi perut nya yang sakit

Tak lama bibi ahn masuk ke kamar jisoo setelah mengetok pintu

"Nak jisoo"

Bibi ahn mendekati jisoo dengan raut wajah khawatir, sejak awal jisoo selalu mengingat kan bibi ahn ataupun paman kwon supaya jangan memanggilnya dengan sebutan nyonya, jisoo sudah menganggap bibi ahn dan paman kwon sebagai keluarga nya

"Tadi taun menelpon, katanya nak jisoo sakit" Bibi kwon menyentuh kening jisoo, memastikan apakah wanita itu demam

"Astaga nak jisoo badan mu panas sekali" Bibi kwon beralih ke samping jisoo untuk memapah

"Ayo bibi bantu berdiri, kita ke rumah sakit sekarang" Bukannya menurut jisoo malah menggeleng dan melepaskan rangkulan bibi ahn

"Tidak usah ke rumah sakit bi" Jisoo melirik jam yang ada di nakas

"Ini sudah jam 11 malam, tolong beri obat sakit kepala saja bi" Jisoo menunjuk laci meja tempat jisoo menyimpan obat sakit kepalanya

Bibi ahn nampak gusar, sebab sudah sering sekali dia melihat jisoo mengalami hal seperti ini, namun karena takut di anggap lancang, bibi ahn tidak berani untuk bertanya

"Ini nak jisoo" Sambil memberikan obat dan sebotol air pada jisoo, setelah jisoo meminum nya bibi ahn kemudian membaringkan tubuh lemah jisoo di atas ranjang, lalu menatap jisoo dengan khawatir

"Bibi ahn tidak perlu khawatir, besok pagi pasti sembuh" Sambil tersenyum jisoo meyakinkan bibi ahn

Bibi ahn kemudian manarik selimut jisoo, lalu melangkah keluar, namun sebelum mencapai pintu suara jisoo menghentikan nya

"Bi, tolong jaga jeha ya, mungkin besok aku akan ke rumah sakit untuk periksa kesehatan"

Bibi ahn kemudian bernafas lega, sebab jisoo akhirnya akan memeriksa kesehatan nya, bibi ahn tersenyum

"Pasti nak jisoo, semoga semua baik baik saja ya nak, jika butuh apa apa panggil saja saya ya nak"

Setelah mengatakan itu bibi ahn keluar meninggalkan jisoo yang kini termenung sambil menatap langit langit kamar nya




Nyong yorobun

Di mana pun kalian berada, jan lupa untuk selalu vote dan komen ya

See you

SERENITY -VSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang