53

2.1K 379 21
                                    

"Koko kok ga ngasih tau aku sih kalo mama batalin kosan aku" bisik christy ke telinga chiko.

Chiko hanya mengangkat bahunnya.

"Ngapain bisik², ngomongin mama ya?" Tanya chika datar.

"Dih, apaan orang nggak" jawab christy lalu merebahkan kepalanya di paha chiko.

Tring
Tring
"Kenapa la?"
"Ikut makan diluar ga nanti malem?"
"Sama siapa?"
"Adel, jessi, ikut ga?"
"Iya gue ikut"
"Oke nanti malem gue susul sama temen²"
"Okede"
"Toy, siapa tuh?" Tanya olla saat hape christy memperlihatkan chiko yang sedang memainkan hapenya.
"Hadehhh mulaiii"
"Hahaha, yaudah toy bye"
"Bye la"
Tut.

"Heh mau kemana?" Tanya chika.

"Mau keluar kenapa?"

"Ga ada ya keluar², tadi malem kamu demam loh dek" ucap chika dan langsung mendekat ke arah christy.

"Kan sekarang udah nggak"

"Nggak apaan, nih masih anget badan kamu" sambil memegang perut christy.

"Nggak, pokoknya nanti mau keluar"

"Terserah kamu deh kalo gitu, sekarang kamu susah dibilangin sama mama" ucap chika lalu memainkan hapenya.

"Mama kok gitu sih" ucap christy cemberut sambil menaroh kakinya dipangkuan chika.

Chika hanya diam, ia enggak untuk menanggapi ucapan christy.

"Kamu sih dibilangin gamau nurut" sambar chiko sambil mengelus rambut christy.

Christy mulai menegakkan tubuhnya dan langsung duduk dipangkuan chika, ia menyandarkan kepalanya di bahu chika.

"Ijinin keluar ya maaa" ucap christy sambil memainkan bibir chika dengan tangannya.

Lagi² chika hanya diam, ia sama sekali tidak menatap christy melainkan fokus menatap hapenya.

"Mamaaa liat christyyy" rengeknya sambil mengarahkan kepala chika agar menatapnya.

"Apa?" Balas chika datar.

"Ijinin christy keluarrr"

"Yaudah keluar aja, gausah pake ijin² segala, kalo mama ga ngijinin pasti kamu tetep keluar kan?" Langsung ingin menatap hapenya lagi tapi ditahan oleh christy.

"Ntar duluuu, yaudah christy gajadi keluar"

"Keluar aja gapapa"

"Enggak, nih christy chat olla nih ga jadi ikut" langsung mengirim pesan ke olla.
"Udah nih, gajadi keluar" lanjutnya sambil memperlihatkan chatnya.

"Dibilangin terserah kamu kok, mama gamau maksa², nanti kamu malah marah² ke mama"

"Enggak maaa, mama mah gituuu" ucapnya langsung memeluk leher chika erat dan menempelkan pipinya di bibir chika dengan gemas.

"Sakit dek bibir mama astagaaa, kamu kenceng banget nekennya" ucap chika sambil menjauhkan wajah christy.

Christy pun melepaskan pelukannya lalu menatap wajah chika.

"Kenapa?" Tanya chika.

"Christy ga jadi keluar" ucap christy cemberut.

"Keluar aja kalo kamu pengen keluar, mama ga ngelarang" balas chika sambil memainkan hapenya lagi.

"Enggak hiks" ucap christy sambil menangis dan menenggelamkan wajahnya dileher chika.

"Kenapa nangis?" Tanya chika mengelus punggung christy.

"Mama marah ke christy hiks"

"Siapa yang marah? Ga ada yang marah" balas chika.

"Cengeng²" ejek chiko dan langsung berlari keluar rumah.

"Hiks hiks"

"Eh diem jangan nangis, kamu kenapa nangis sih dek?" Tanya chika dan langsung mengarahkan kepala christy agar ditatapnya.
"Jangan nangis" lanjutnya sambil menghapus air mata christy dan langsung membawa kepala christy agar bersandar didadanya.

Brak
"Eh ada cici" ucap chiko saat melihat shani yang baru saja keluar dari mobilnya.

"Ngapain kamu duduk sendiri disini?" Tanya shani.

"Ga ngapa²in, cuma pengen ngehirup udara seger aja" jawab chiko.

"Adeknya mana?"

"Didalem tuh sama mama"

Shani langsung masuk kedalam rumah chika.

"Kak" panggil shani lalu menyalimi tangan chika.

"Duduk shan, mami ga ikut?"

"Enggak kak, lagi istirahat dirumah, ini lagi kenapa bocil?" Sambil mengelus punggung christy.

"Biasa shan lagi manja aja"

"Kok kayak habis nangis?"

"Iya shan, dek ada cici lohhh, liat dulu dong" pinta chika.

Christy hanya melirik shani sekilas.

"Lagi demam shan" ucap chika memberitahu shani.

"Owlh demam to, pantes badannya kayak anget banget"

"Udah makan?" Tanya chika.

"Udah kak" jawab shani lalu membaringkan tubuhnya disofa.

"Tadi malem panas banget badan dedeknya shan, sampek pingsan" ucap chika memberitahu shani.

"Ha? Pingsan? Kok kakak ga telfon aku?" Ucap shani langsung menegakkan tubuhnya.

"Ya kakak panik banget tadi malem, terus kakak bangunin chiko buat anter ke rs"

"Terus kata dokter gimana kak?"

"Biasa shan banyak pikiran"

"Kamu mikirin apasih dek?" Tanya shani menatap wajah christy yang berada didada chika.

"Kangen ayahnya shan" bukan christy yang menjawab melainkan chika.

"Koko udah kesini?" Tanya shani.

"Tadi pagi kesini kakak yang nelfon, kakak kira ga bakal dateng, ternyata dateng"

"Kalo ga dateng keterlaluan sih kak, sehat² dong dek, jangan sakit² gini" sambil mendekatkan wajahnya ke christy.

"Hem"

"Deru nafasnya panas banget" ucap shani saat merasakan hembusan christy.

"Tuh kan masih panas, tadi ngeyel nanti malem mau keluar dedeknya ci, marahin ci"

"Mamaaa hiks, jangan marah²" tangis christy.

"Enggak sayang, mama nggak marah kok" ucap shani sambil mengelus punggung christy.



👋

Kehidupan ChristyWhere stories live. Discover now