Arley Gilbert menjalani hidupnya sesuai dengan apa yang sudah ditentukan oleh kedua orang tuanya sejak ia dilahirkan ke dunia. Hidupnya tidak jauh berbeda seperti hewan peliharaan yang dirantai dan dikurung di dalam kandang, tidak memiliki kebebasan...
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Lee Jeno as Keith Haven.
"Beri dirimu ruang untuk bernapas, jangan terlalu menyiksa dirimu sendiri. Menangis bukanlah sebuah dosa, bukan berarti kau lemah. Itu karena kau hanya seorang manusia."
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Na Jaemin as Arley Gilbert.
"Kau tahu? Kehadiranmu seperti musim semi yang tiba setelah musim dingin panjang yang tidak berkesudahan. Dua puluh tahun aku hidup, hanya kau yang menganggapku sebagai manusia."
ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ
×××
Mungkin suatu saat nanti, akan ada tempat di mana kita bisa saling mencintai dengan bebas tanpa harus merasa takut akan dihakimi oleh orang lain. Tidak akan ada lagi pasang mata yang menatap kita berdua dengan jijik, tidak akan ada yang menentang apa yang kita jalin selama ini.
Kita akan menemukan tempat di mana kita bisa berbahagia dan bernapas lega tanpa harus memikirkan orang lain dan terikat oleh aturan, norma, ataupun tuntutan yang mencekik hingga membuat kita sulit untuk bernapas. Tempat di mana kita bisa hidup selayaknya manusia.
Hanya kita berdua, kau dan aku.
Dan demi mewujudkan itu, Arley, aku akan menukar seluruh hidupku demi kebahagiaanmu.
×××
ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ
PLEASE READ THE NOTES CAREFULLY!! This story contains: • drugs • domestic violence • homophobia • suicide • self-harm • guns and criminal activity • blood • nsfw content And other things that may make some readers uncomfortable. So, please be wise before reading.
Character names, place names, and all events or anything in this story are fictitious and there is no intention to vilify any party.
