"Pada hadirin sekalian, kali ini kita akan menyaksikan bagaimana sepasang kekasih ini akan saling menyemat kan cincin pertunangan mereka sebagai tanda ikatan menuju ke jenjang yang lebih serius," sambut MC yang tak lain adalah Shaka saat melihat Jasmine dan Arnanda datang.

"Bagaimana tanggapan mu Nan , tentang perkataan 'sepasang kekasih' ??" Tanya Jasmine kepada Arnanda sambil berbisik.

"Entahlah , padahal aku belum menyatakan perasaan ku pada mu," jawab Arnanda.

Mereka berdua tampak nya terkekeh geli karna pembicaraan mereka sendiri dan membuat siapa saja yang melihat hal tersebut tampak gemas.

"Lihatlah tuan... Ternyata putra saya dan putri anda tidak pernah berubah kelakuan nya," ujar papa Arnanda yang melihat tingkah Jasmine dan Arnanda yang sempat terkekeh kecil sendiri.

"Kau lihatlah kakak, putri mu itu masih sempat sempat nya tertawa di acara seperti ini," ujar buna Shaka kepada mommy Jasmine.

"Tak ada habis nya tingkah nya apa lagi dengan Arnanda yang memang sama nya," ujar mommy Jasmine.

Ketika semua orang sibuk mendengar kata kata sambutan yang Shaka ucapan lain hal lagi dengan Jasmine dan Arnanda yang tampak nya malah becanda dan terlihat tertawa kecil di saat acara penting tersebut.

"Apa panggilan mu kepada ku jika kita sudah bertunangan??" Tanya Arnanda kepada Jasmine.

"Nanda jelek," jawab Jasmine.

Arnanda yang mendengar hal tersebut tampak nya tak terima dan langsung membalas perkataan Jasmine sambil berbisik.

Alvaro yang memperhatikan dari kejauhan hanya memasang raut wajah datar karna tak percaya diri nya akan hadir di acara pertunangan Jasmine dan bahkan diri nya melihat Jasmine berbahagia bersama lelaki lain setelah tawa nya yang selalu saja menghangatkan Alvaro.

"Apa yang kau pikirkan Alvaro? Sampai sampai kau menatap ku seperti itu??" Jasmine tampak nya berbicara dalam hati nya sendiri saat diri nya tak sengaja melihat raut wajah Alvaro.

Dan sampai lah di sesi yang di tunggu tunggu , Jasmine dan Arnanda akan saling memakai cincin ke jari satu sama lain.

Arnanda memakai cincin ke jari Jasmine dengan sangat hati hati , setelah cincin sudah terpasang di jari Jasmine, Jasmine langsung memasang kan cincin ke jari Arnanda.

Semua orang bertepuk tangan saat mereka selesai dengan memasang cincin di jari satu sama lain.

Laura yang bersama dengan Alvaro sontak merasa ada nya keanehan pada diri Alvaro, Laura langsung merasakan perasaan yang sangat dalam dan rasa kesedihan dan penyesalan yang ada di diri Alvaro saat ini.

Alvaro yang melihat rangkaian acara acara malam ini langsung merasa tak nyaman , diri nya memutuskan untuk mencari tempat di mana diri nya ingin menenangkan pikiran nya sebentar.

Alvaro pergi ke salah satu sudut pekarangan rumah Jasmine yang masih sangat luas itu , diri nya menyalakan rokok yang ia bawa dan langsung menghisap nya.

"Tampak indah bukan pekarangan rumah saya tuan??"

Tiba tiba saja ada suara seorang wanita yang datang di belakang Alvaro, Alvaro yang mengenal suara tersebut langsung mengetahui siapa yang datang , siapa lagi jika bukan Jasmine sang tuan rumah. Jasmine yang mulai tak nyaman memutuskan untuk menghindar sebentar dari keramaian yang ada dan tak sengaja melihat Alvaro yang sedang merokok.

"Lagi lagi aku bertemu dengan mu di sebuah pesta dan kau sedang merokok, di mana wanita mu tuan??"

Alvaro yang mendengar perkataan Jasmine langsung saja teringat dengan kejadian dulu saat diri nya baru baru mengetahui Jasmine dan saat di pesta pemilik Pearl Group Jasmine pun menghampiri nya yang sedang merokok.

"Tentu saja wanita ku ada nona , diri nya sedang sibuk mengobrol dengan para petinggi petinggi yang tentu saja mengenal nya , kali ini aku membawa nya di acara spesial ini," unar Alvaro dengan angkuh.

Jasmine tak menyangka jika diri nya akan mendengarkan perkataan angkuh dari dalam mulut Alvaro dan itu bukan lah seperti Alvaro oada umum nya.

"Baguslah tuan jika kau ternyata membawa wanita mu sekarang, nikmati merokok mu tuan.. saya permisi dulu. Dan jangan lah memperbanyak merokok tuan , kau sudah tua.. tak seharus nya kau merokok begitu banyak," ujar Jasmine lalu pergi dari sana untuk mencari Arnanda karna pasti Arnanda mencari nya juga.

Alvaro yang mendengar perkataan Jasmine itu hanya tersenyum miring saja dan langsung saja membuang rokok yang ada mulut nya  , karna mau bagaimanapun apa yang di bilang oleh Jasmine ada benar nya.

.

Jasmine yang melihat Arnanda sedang bersama dengan papa dan kedua kakak nya langsung saja pergi menghampiri nya.

"Dari mana saja kau?" Tanya Arnanda yang memang sedang mencari Jasmine.

"Aku hanya berkeliling, di sini sangat ramai.. apa kau tidak bosan," jawab Jasmine.

"Tentu saja aku bosan," bisik Arnanda.

Jasmine yang mendengar kata kata Arnanda hanya tertawa kecil saja. Saat mereka sedang sibuk mengobrol dan papa Jasmine sedang sibuk menyapa beberapa tamu , ternyata Alvaro dan Laura datang menghampiri Jasmine, Arnanda, papa nya dan kakak nya.

"Selamat malam tuan," sapa Alvaro.

"Tuan Alvaro, bagaimana kabar anda??" Tanya Leonard.

"Kabar saya baik tuan Leon," jawab Alvaro .

"Selamat untuk pertunangan anda tuan Arnanda ," ujar Alvaro beralih kepada Arnanda dan langsung memberikan jabar tangan.

"Terimakasih tuan."

"Silahkan di nikmati tuan pesta nya , kita sudah menyiapkan beberapa wine terkenal di sini," ujar papa Jasmine.

"Terimakasih tuan , tapi saya tidak bisa berlama lama.. saya dan partner saya sedang terburu buru. Saya kemari ingin berpamitan," ujar Alvaro.

Papa Jasmine, Elio , Leonard yang melihat ada nya wanita tersebut di sisi Alvaro langsung mengerti. Siapa juga yang akan menolak seorang Alvaro yang tampan , mapan , dan matang.. pasti semua orang memiliki pemikiran seperti itu.

Setelah berpamitan, Alvaro langsung saja pergi bersama dengan Laura karna Alvaro sudah merasa tak nyaman.

^•^

TBC....

HEI!! OM DUDA (End)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt