Chap 23 ~ Pilihan Sing

Depuis le début
                                    

"O ya?" Tiba-tiba mata Bona berbinar dan wajahnya kembali ceria.

"Eum."

"Lalu siapa yang menang? Eh, tunggu-tunggu! Kalau aku lihat dari gesture tubuh kalian berdua tadi, kayaknya kamu yang menang ya?" Tebak Bona.

"Iya, aku yang menang."

"Wuaahh...sudah kuduga kau pasti akan menang, chagi! Wajah tampan dan keren sepertimu, mana mungkin kalah, iya kan?"

Sing hanya tersenyum tipis menanggapinya.

"Kalau begitu, hadiahnya mana? Aku kebagian, kan?"

"Maaf, Bona. Aku nggak ngambil hadiah uangnya."

"Loh kok gitu? Kan hadiah uangnya gede banget? Lumayan kan bisa buat kita jalan-jalan ke Eropa atau ke Amerika."

"Iya, tapi aku menolak hadiah itu karena...," Sing menghela napas sejenak.

"Karena apa?"

"Karena aku membatalkan taruhan itu."

"Loh kenapa dibatalin sih? Aneh banget!"

"Awalnya aku memang setuju ingin memainkan taruhan itu dengan Davin dan Wain. Tapi ditengah perjalanan...semuanya berubah."

"Apanya yang berubah, hah?" Entah mengapa tiba-tiba saja perasaan Bona menjadi tidak enak, dan seolah takut dengan jawaban Sing nanti.

"Perasaanku. Perasaanku terhadap Zayyan yang berubah."

"Apa maksudmu, Sing?"

"Aku jatuh cinta beneran sama Zayyan."

"APA KAMU BILANG?!" Mata Bona membelalak tak menyangka.

"Aku jatuh cinta sama Zayyan," Sing menegaskan lagi.

PLAAAKKK!!!

Tiba-tiba Bona menampar pipi Sing dengan keras.

"BRENGSEK KAMU SING!!" Umpat Bona dengan mata berkaca-kaca.

"Maafin aku, Bona. Ini semua diluar rencanaku. Perasaan itu muncul begitu saja, dan tumbuh menjadi semakin kuat," ucap Sing dengan rasa bersalah.

"Hiks...kamu tega, Sing! Aku bahkan rela untuk berpura-pura putus sama kamu waktu itu di depan Zayyan, demi membantumu agar bisa memenangkan hati Zayyan dan menang taruhan. Dan apa kau lupa, bahwa kau sudah berjanji padaku, jika aku membantumu, maka kau akan kembali lagi padaku setelah kau memenangkan taruhan itu. Tapi sekarang mana buktinya? Kamu malah seenaknya membatalkan taruhan dan juga jatuh cinta beneran pada Zayyan? Hiks...," Bona pun tak kuasa menahan air matanya lagi. Dirinya merasa telah dikhianati oleh Sing.

"Bona, aku tahu aku salah. Dan minta maaf pun sepertinya tidak berguna, karena aku sudah mengecewakanmu," Sing mengaku bersalah.

"Sing...kamu pasti sedang goyah, makanya kamu jadi kepincut si cupu miskin itu, iya kan?"

"Tolong jangan sebut dia seperti itu lagi! Dia kekasihku sekarang!" Sing marah dengan ucapan Bona mengenai Zayyan barusan.

"Heuh! Kenapa kau marah? Bukankah dulu kau juga membullynya, tapi kenapa sekarang kau malah jatuh cinta padanya? Sadarlah, Sing. Kau pasti hanya sedang goyah, akibat keasikan mengejar-ngejar Zayyan terus, makanya jadi jatuh cinta tapi sebenarnya kau itu tidak jatuh cinta sungguhan, karena cinta kamu itu ya cuma aku! Iya, kan Sing?"

"Enggak Bona, kamu salah! Aku nggak lagi goyah sama sekali. Aku beneran jatuh cinta sama Zayyan. Karena itu mulai sekarang...ayo kita putus," ucap Sing yang membuat Bona syok tak menyangka Sing akan mengucapkan kata itu juga padanya.

Sweet Friend (Xodiac SingZay) End√Où les histoires vivent. Découvrez maintenant