Part 5 : New Room, New Mates, and Strange Feeling

139 3 0
                                    

Audrey's PoV

Gue membuka pintu kamar asrama gue. Kosong. Gue yang pertama dateng. Gue masuk dan duduk di kasur sebelah kanan.

Gue merapikan barang-barang gue. Kira-kira, siapa roommates gue? Gue Cek hp ternyata ada WA dari Nathan. Isinya gak jelas jadi, gue gak harus kasih tahu ke kalian.

Lalu, pintu kamar diketuk. Saat gue buka, ternyata ada cewek tomboy.

"Hey--"

"Excuse me," ucapnya. Gue pun bergeser, dan mengikuti nya duduk di kasur sebelah gue.

"Hai, gue Audrey. Lo?" ucap gue sambil tersenyum.

Dia balik natap gue. "Gue Alana. Nice to meet you, Drey," balasnya.

"Nice to meet you too, Lana," sahut gue sambil tersenyum.

"Well, lo dari mana?" tanya gue.

"Gue dari Vancouver. Kalau lo?" balasnya.

"Gue dari Amsterdam," ucap gue.

Kita ngobrol lumayan lama.

"Gue capek. Gue istirahat dulu." Gue mengangguk dan masang earphone gue.

Hampir aja gue ketiduran kalau suara ketukan pintu gak ngagetin gue. Gue buka pintu, dan ada cewek kacamata di hadapan gue.

"Hey, I'm Audrey. Nice to meet you," sapa gue.

"I'm Abby. Nice to meet you too," balasnya.

Lalu dia masuk dan tidur di kasur atas Alana. Dia duduk buat ngelepas kacamatanya. Gue menatapnya sebentar, lalu berbaring di kasur gue.

Namun, ada hal yang ngusik pikiran gue. Saat gue membuka pintu tadi, warna lensa mata Abby itu abu-abu.

Tapi, kenapa saat dia buka kacamatanya tadi..

Warnanya cokelat madu?

Apa gue salah lihat? Apa seharusnya gue pake kacamata?

Gue baru inget, kemaren gue cek ke dokter mata dan hasilnya kedua mata gue normal...

/ / / / / / / / / / / / /

End of chapter 5

Love Lust and StrengthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang