"Bagus lah ayo" aries pun membantu Gadis itu berdiri, lalu mulai melihat seorang pria yang sedang membersihkan jas nya karena tertabrak tadi.

"Eh tuan maaf kan teman saya dia tidak bermaksud menabrak tuan tadi"

"Minta maaf hah! Lihat jas saya jadi kotor karena gadis sialan itu"

Deg!

Ucapan pria itu seketika membuat cristalisyia diam, bahkan tidak berbicara sepatah katapun kepada pria itu.

Aries pun melirik cristalisyia, lalu mulai memegang tangan gadis itu dan kembali melihat pria tadi." Saya tau teman saya yang salah tuan, namun bukan kah dia tidak sengaja menabrak anda? Jika memang teman saya membuat jas anda itu kotor saya mewakili akan ganti jas anda itu"

"MINTA MAAF! Dengar ya anak muda kalian yang masih seumuran seperti ini, jangan sok dewasa deh pake sok kaya deh, emangnya kalian pekerja seperti ini di gaji berapa hm"

Mendengar kalimat pria itu hanya membuat cristalisyia semakin geram, lalu tanpa sadar melihat pria itu dan hanya tersenyum tipis.

Melihat sifat cristalisyia pria itu membalas melirik gadis itu, bahkan mulai mendekati cristalisyia namun aries melindungi gadis itu.

"Jangan berani mendekatinya" ucap aries dengan nada tegas.

"Ck Urusan kita belum selesai ya nona muda" karena kesal akhirnya pria itu pergi meninggalkan mereka berdua, dan saat pria itu benar-benar pergi aries kembali menghadap ke gadis itu dan melihat apa kah cristalisyia terluka atau tidak.

"Lu gpp kan, ada yang luka tidak? Atau pria itu tadi apa-apain lu"

"Tidak luka kok saya baik, ehmm aries makasih udah bantuin tadi"

"Santai tidak masalah lagian lu gak sengaja tadi kan"

Cristalisyia hanya tersenyum, namun di dalam benak gadis itu dia masih kesal dengan pria tersebut.

Akhirnya malam pun tiba, dan cristalisyia dan aries pun sudah bersiap untuk pulang ke tempat mereka masing-masing.

"Ries saya pulang deluan ya ada urusan di negeri saya" ujar cristalisyia dengan senyum tipis.

"Tidak mau saya antar?"

"Tidak usah, saya deluan ya"

"Iyah hati-hati ketahuan!"

Cristalisyia pun pergi dari rumah sakit itu dan saat sudah jauh dari pemukiman, cristalisyia pun kembali ke wujud aslinya dan mulai mencari pria yang tadi siang.

Beberapa saat mencari akhirnya, Cristalisyia menemukan pria tersebut dengan keadaan mabuk di sebuah gang sepi dan mulai menghadang jalan pria tersebut.

"Ketemu anda.."

Karena keadaan mabuk, pria tersebut hanya melihat cristalisyia dan berbicara dengan suara tidak jelas." Wah ada wanita cantik malam seperti ini, mending sama om saja neng yuk pulang"

"Ck, pria seperti anda emang layak tidak hidup di dunia"

"Hah, heh anak kecil tidak baik seperti itu ke pada orang tu-" kalimat pria itu tiba-tiba terpotong dan mulai melihat ke arah perutnya sendiri yang sudah tertancap oleh sebuah belati.

"A- a a apa i- i ini" ujar pria tersebut dengan nafas pelan.

Melihat darah pria yang nengalir itu, cristalisyia hanya tersenyum." Sudah saya duga bukan cuman orangnya yang buruk tapi aroma darah nya tidak enak" lirih cristalisyia dan mulai menekan belatinya itu lebih dalam ke Perut pria itu.

"A a akhh s siapa a a anda s se sebenarnya"

Sebelum nafas nya habis, pria itu perlahan melihat siapa yang berada di depan nya, lalu dengan luka di perut nya itu dia hanya bisa kaget melihat seorang gadis dengan rambut putih dan mata merah darah di hadapannya." V va vampire!' teriak pelan pria itu dengan kesakitan.

Karena mulai kehabisan darah, pria itu akhirnya tiada. Dan cristalisyia yang masih di sana dengan bajunya yang penuh dengan darah pria tadi hanya bisa diam, lalu tersenyum puas.

"Manusia manusia" ucap gadis itu dengan puas dan mulai memasukan darah pria itu kedalam sebuah botol, lalu pergi tanpa menyisakan bukti dan darah pria itu.

Akhirnya saat keesokan hari nya, jasad pria itu di temukan oleh salah satu warga di sana. Lalu mulai memanggil petugas keamanan, untuk menyelidiki jasad pria tersebut yang sudah di temukan dengan keadaan badan yang membiru dan dengan darah yang mewarnai baju sang pria." Untuk warga bisa tenang biar petugas yang mengurus kasus ini" teriak petugas keamanan pada kerumunan yang ramai itu.

Cristalisyia yang sedang berada di balik bayangan sebuah pohon, hanya bisa melihat keramaian itu dan hanya bisa menikmati darah pria tersebut yang sudah dia isi ke dalam botol miliknya semalam." Hadeh ternyata darah manusia kotor tidak enak juga, tapi melihat manusia-manusia itu ketakutan menyenangkan juga" ujar pelan cristalisyia, lalu mulai menghilang dengan cepat Tanpa di temukan oleh orang sekitar tersebut.

southern border vampire Where stories live. Discover now