24|Yang sebenarnya

Magsimula sa umpisa
                                    

Sementara roseana di sisa sisa kesadarannya tersenyum dan berucap.
"K-au a-kan mendapat g-anjaranmu pu-putri ciara a-neth."

Setelah mengucapkan itu nafas roseana berhenti, protagonist wanita itu mati, mati dibunuh oleh manusia yang sangat serakah dan tamak dia adalah PUTRI CIARA ANETH teman baiknya yang menjadi pembunuhnya.

"Selamat tinggal teman." setelah mengucapkan itu putri sengera keluar dari rumah roseana dengan wajah yang berseri seri.

"Aku akan menjadi kau roseana dan aku akan menghancurkan mu zelina." wanita itu tersenyum penuh kemenangan.

"Aku akan pergi, pergi mengubah segalanya mengubah namaku, latar belakangku, dan wajahku hingga menyerupainya."

Fllasback off

Zee berjalan ke arah xavier tersenyum seperti tidak terjadi apa apa.

"Aku mau pulang." ucap zee saat tiba di depan xavier.

"Baiklah, ayo."

Xavier mengangguk mendengarnya lelaki itu menggandeng lengan istrinya dan berjalan keluar yang membuat mereka manjadi pusat perhatian.

Xavier yang sangat tinggi dengan wajah bak dewa yunaninya, dan zee yang terlihat mungil di sampingnya dengan wajah secantik dewi athena.

Mereka tidak bisa membayangkan secantik dan setampan apa nanti anak kedua pasutri itu.

Banyak yang memfoto keduanya, karna ini adalah moment langka di mana xavier yang terkenal tidak mau bersentuhan dengan lawan jenisnya sedang menggandeng lengan seorang wanita cantik.

Yee kan itu istrinya ege>author ayang cha eun woo

Xavier dan zee memasuki mobil dengan pria itu yang mengemudikannya.

Mereka berbicara sesekali xavier tertawa akan tingkah istrinya ataupun sebaliknya.

Sampai di jalanan sepi mereka di hadang segerombolan pria yang membawa senjata tajam dan balok kayu.

"Vier..mereka??" zee menoleh ke arah xavier dengan pandangan khawatir.

Xavier menggeram melihat para pria itu,mereka pasti di kirim oleh saingan bisnisnya.
Dia menatap tajam para pria itu yang menggedor gedor kaca mobilnya.

Pria itu menatap ke arah zee lembut, menggenggam tangan mungil istrinya dan menciumnya.

"Tunggu di sini, kunci pintunya jangan pernah keluar mengerti honey?.." xavier melepaskan genggamannya namun zee malah menggenggam lengannya kuat.

"Jangan pergi, aku takut kau terluka." cemas zee saat xavier akan keluar, suaminya itu terkekeh merasa gemas dengan sang istri.

"Jangan takut honey, aku akan baik baik saja." xavier melepaskan genggaman itu paksa.

Melihat suaminya yang keluar dan bertarung hebat membuat zee menggigit kuku kuku jarinya.

Wihh suami gue keren juga yaa,damage nya anjirr~batin zee menjerit

"Kenzio telepon." ucapnya langsung mengambil handphone sang suami.

VIENA {REVISI}Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon