Kelana dua pekan ku sampai di tujuan
Kukunjungi bangunan berisikan pengharapan itu dengan perasaan tak beratur
Ternyata sesering itu aku kesana, apakah ada sudah setelah hari ini?
Banyak wajah penuh perjuangan disana
Wajah penuh penerimaan,
Wajah dengan guratan cemas,
Adapula wajah sumringah yang lepas
Wajah manakah yang aku ciptakan hari ini ?
Ya, aku tiba dan menerima kertas analisa para patologis
Sebuah lembar putih yang akan menjadi penentu langkahku
Terdiamku di ruang tunggu dan kubuka perlahan demi perlahan
Sebegitu takutnya diriku hingga degup jantungku terdengar lebih kencang dari suara manusia disana
Baris demi baris seksama kubaca, dua hingga tiga kali kuulang dari awal
Bagian paling mengerikan dalam tulisan itu setidaknya sesuai harapanku
Bagian "tidak terdapat tanda ganas" itu sangat menurunkan kadar takutku
Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah
Namun, kudapati ada setapak yang sudah pasti akan aku lalui
Sembilan hingga dua belas bulan lamanya setapak itu diperkirakan akan aku lewati
Ya, info kunjungan bakteri dalam tubuhku sudah tervalidasi
Hal agak baik ini memang melegakkan, tapi tetap menyesakkan bukan ?
(Momen 9 Juni 2023)
KAMU SEDANG MEMBACA
Penawar
PoetryGubahan tentang pertemanan manusia dan sang penawar. Pengarungan yang dikemas secara nyata sejak pertemuan pertama. Perjalanan pendekatan, kecocokkan, penerimaan dan penyembuhan dari sang penawar bagi si manusia. Semoga ini dapat menjadi gambaran da...