Ruang dingin itu sudah lama kujamah
Ia hanya sementara dan rupanya menciptakan banyak wajah
Simpul terenyuh hingga merah merekah
Semuanya jadi satu bagai roda takdir para pemain
yang menanti hentinya panah pada bagian yang dipinta
Dimintanya tenang, dimintanya aman
Dimataku hanya terlihat cengkraman ganas
Memepet mencari tepi dan niat mempersilahkan si baik masuk
Walau mungkin hadirnya sedikit wangi tapi tetap sedikit busuk
Ini getar tanpa ujung, yang berbunyi tanpa nada
Ia hadir bawa kecamuk, yang nyala kobarnya meliuk-meliuk
Walau begini, bisakah aku tetap percaya pada Sang Maha Peluk?
(Momen Jakarta, 7 Juni 2023)
![](https://img.wattpad.com/cover/356667995-288-k76108.jpg)
BINABASA MO ANG
Penawar
PoetryGubahan tentang pertemanan manusia dan sang penawar. Pengarungan yang dikemas secara nyata sejak pertemuan pertama. Perjalanan pendekatan, kecocokkan, penerimaan dan penyembuhan dari sang penawar bagi si manusia. Semoga ini dapat menjadi gambaran da...