Dua dunia

4 0 0
                                    


Chapter 1: Dua Dunia

Dengan langkah-langkah yang tenang, Elisa memasuki ruang kerjanya yang kecil namun nyaman. Cahaya lembut dari lampu meja menyoroti buku-buku yang tersusun rapi di rak kayu, menciptakan suasana yang cocok untuk menulis. Setelah menuangkan segelas kopi hangat, dia duduk di depan laptopnya, menatap layar dengan konsentrasi yang mendalam.

Saat jemarinya mulai menari di atas keyboard, pikirannya melayang ke dunia yang berbeda yang juga merupakan bagian tak terpisahkan dari dirinya: dunia gaming. Di samping kehidupan sastra yang dikenal oleh publik, Elisa adalah pemimpin tim gaming Clarity yang sukses. Di dunia maya, dia dikenal sebagai "ShadowQueen", sosok misterius yang memimpin timnya menuju kemenangan dalam berbagai turnamen dan kompetisi.

Namun, kehadiran dua dunia ini membuat Elisa merasa terbagi. Meskipun dia menikmati kesuksesan dan pengakuan dalam kedua bidang itu, dia sering kali merasa sulit untuk menjaga keseimbangan antara keduanya. Sebagai seorang penulis, dia harus mencurahkan waktu dan energi untuk menyelesaikan naskahnya yang terbaru, sementara sebagai pemimpin tim gaming, dia harus tetap waspada terhadap strategi, latihan, dan turnamen yang mendatang.

Tiba-tiba, suara dering telepon memecah kesunyian ruangan. Elisa menghela nafas dan mengangkat teleponnya.

"Halo?" suaranya lembut, tetapi penuh dengan ketegasan.

"Elisa, ini Ben. Sudah melihat jadwal turnamen berikutnya?" suara pria yang penuh semangat terdengar dari ujung telepon.

Belai Elisa melemaskan sedikit tegangnya. "Belum, Ben. Apa kabar tim?"

"Kami dalam performa terbaik, tapi ada beberapa persiapan teknis yang perlu diperbaiki. Kita bisa menang lagi, Elisa!" Ben menjawab dengan semangat.

Senyum tipis muncul di wajah Elisa. "Aku yakin kalian bisa melakukannya. Aku akan segera mengecek jadwalnya dan memberitahu kalian."

Setelah menutup telepon, Elisa kembali memandangi layar laptopnya. Meskipun hatinya gembira dengan kesuksesan timnya, ada rasa gelisah yang tidak bisa ia hilangkan. Bagaimana ia bisa menjaga kedua identitasnya tetap terpisah? Bagaimana ia bisa terus mengejar impian di dua dunia yang begitu berbeda?

Dengan tekad yang membara, Elisa kembali menatap layar laptopnya. Ia tahu bahwa perjuangannya belum berakhir, baik dalam dunia sastra maupun gaming. Dan dengan itu, ia siap memasuki babak baru dari perjalanan ganda yang akan menantangnya di masa depan.

Dua sisiWhere stories live. Discover now