Kembali lagi ke sisi rumah Jasmine....

Elio kembali ke ruangan makan , dan semua yang ada di sana tampak nya menantikan jawaban Elio tentang Jasmine yang langsung saja pergi tanpa pamit dan terburu buru.

"Jasmine buru buru karna ada tugas yang belum selesai kata nya," ujar Elio.

Sang papa yang mendengar hal tersebut hanya menganggukkan kepala nya saja.

.

Jasmine saat ini sudah sampai di depan sebuah gedung pencakar langit, diri nya langsung saja memberikan kunci mobil nya kepada valet parkir. Dengan langkah terburu buru nya , Jasmine melangkahkan kaki nya memasuki gedung tersebut.

Bukan kah Jasmine pergi ke kampus nya??? Jawaban nya tidak. Jasmine yang sudah dekat dengan kampus langsung memutar balikkan mobil nya dan pergi ke gedung perusahaan Thibault Group, dan saat ini diri nya sudah berada di Thibault Group untuk menemui Alvaro yang memang sudah lama tidak mengabari Jasmine.

Saat sampai di lantai di mana ruangan Alvaro terletak, Jasmine langsung saja melangkahkan kaki nya dengan cepat menuju ruangan Alvaro tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada sekertaris Alvaro dan langsung masuk begitu saja.

"Om Thed!" Seru nya saat membuka pintu ruangan Alvaro.

Alvaro yang sudah datang dan sedang mengecek semua berkas yang ada di meja nya itu di kejutkan dengan kedatangan Jasmine yang secara tiba tiba dan tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Alvaro langsung saja beranjak dari duduk nya dan langsung menghampiri Jasmine yang masih berdiri di dekat pintu.

Bruk!

Pintu pun di tutup secara kasar oleh Jasmine dan Jasmine melangkahkan kaki nya kembali untuk menghampiri Alvaro yang sedang menuju ke arah nya.

"Ayo kita pergi dari sini , terserah mau kemanapun asal kan pergi dari sini," ujar Jasmine tiba tiba.

Alvaro yang tak mengerti maksud perkataan Jasmine hanya diam.

"Om Thed!!! Ayo kita pergi , please!!!" Seru Jasmine memaksa dan tak di sangka diri nya mulai mengalirkan air mata nya.

"Hei hei... Kamu kenapa?? Ada apa?? Tell me," ujar Alvaro yang berusaha untuk menenangkan Jasmine.

"Pokok nya Jasmine mau kita pergi dari sini , dari negara ini!!!"

Alvaro yang melihat Jasmine tampak nya sangat kecewa dan marah langsung saja membawa nya ke dalam pelukan nya.

"Pasti ada apa apa kan?? Kalo aku pergi sama kamu , papa kamu pasti akan lebih marah sama kamu nanti... Dan aku juga akan menyelesaikan semua nya sekarang , kamu jangan khawatir," ujar Alvaro.

"Tapi semua nya akan berubah, papa punya rencana jodohkan Jasmine...." Adu Jasmine.

Alvaro yang mendengar hal tersebut langsung saja terkejut, tubuh Alvaro tampak bergetar dan darah nya sontak langsung menjadi panas karna mendengar hal tersebut.

"Semua nya akan baik baik aja , kamu jangan khawatir," ujar Alvaro datar yang tak tahu harus bagaimana lagi.

Sekarang semua nya sudah bertambah sulit , dan Alvaro pun di beberapa hari yang lalu sudah berbicara dengan Leonard.. namun hasil nya tetap saja nihil , dan sekarang diri nya harus mendengar jika kekasih nya akan di jodohkan dengan orang lain.

"Apakah mencintai seseorang adalah suatu kesalahan?? Jika itu suatu kesalahan kenapa kau mengenalkan kata cinta kepada ku tuhan?? Aku begitu tersiksa melihat kekasih ku yang harus menjauh dari keluarga nya dan melihat nya bersedih karna mencintai ku," keluh Alvaro dalam hati nya.

Cinta Alvaro kepada Jasmine sangat indah bagaikan bunga mawar , namun layak nya tangkai mawar yang mempunyai duri.. di situ pula terasa jika cinta Alvaro untuk Jasmine yang indah tersebut harus menyakitkan akibat duri tersebut.

HEI!! OM DUDA (End)Where stories live. Discover now