bagian 8.Cuti hamil (1)

1 0 0
                                    

Sepulangnya ia dari bekerja tata mampir kesebuah warung makan yang selama ini selalu ia kunjungi setiap harinya. Hidup hemat demi mempersiapkan kehadiran bayinya membuat tata hanya bisa makan dipinggir jalan.

Drttt...drttt...drttt....

Ponsel gadis itu bergetar gadis yang baru saja duduk dan memesan makanan itu melirik benda pipih persegi panjang itu.

"Mama"

Tata mengeser logo berwarna hijau itu keatas. "Hallo ma" jawab tata.

"Tata kamu apa kabar? Kenapa gak pernah ngabarin mama sekarang? Gimana keadaan kandungan kamu?" Pertanyaan bertubi-tubi itu tata dapatkan dari ibunya yang sedang berasa di luar negeri itu.

"Tata baik-baik aja ma,kandungan tata juga baik,tapi ngak sama hubungan tata dan deva ma"

Degg...

Sintya terdiam sejenak mendengar kalimat yang diucapkan oleh putrinya itu. "And are you okay now?"

"Yes mam, i'm okay. Tapi tata lebih ke gak perduli aja sekarang,tata capek"

"Apa masalahnya?"

"Deva masih berhubungan sama mantannya sampai sekarang,bahkan selama tata sama deva,tata belum bisa menggantikan posisi mantannya itu ma"

"Ya sudah nak, sekarang kamu fokus ke kehamilan kamu,jangan pikirin yang macem-macem mama janji mama akan nemenin lahiran kamu nanti"

"Iya ma..makasih ya,maafin tata udah bikin mama kecewa"

"Kamu selalu buat mama bangga tata,kamu hebat dimata mama,jangan ngomong kalok kamu bikin mama kecewa,mama papa selalu sayang kamu sampai kapanpun".

...

Sesampainya di kost tata mengemas barang-barang yang akan ia bawa untuk pulang ke kampung,pasalnya ia ingin tinggal dikampung saja,ia yang akan menjadi new mom merasa akan lebih baik jika ia tinggal di kampung karena pasti ibu mertuanya akan mengajarinya cara mengurus bayi.

"Mau kemana?" Tanya deva melirik koper yang tata ambil dari atas lemari.

"Cuti hamilku udah di approve,so aku mau tinggal dikampung aja" tata masih asik memasukkan pakaiannya kedalam kopernya.

"Aku anter ya?" Tanya deva.

Tata menggeleng. "aku bareng dika besok,kebetulan dia pulang kampung juga dan bawa mobil"

Just for your information dika adalah sepupu dari tata yang lebih tua setahun dengannya.

"Okaylah,sesering mungkin pasti aku pulang ke kampung buat jenguk kamu" ucap deva "ada yang bisa aku bantu?"

Tata menggeleng. "Kamu mandi aja trus istirahat"

Tata bangkit dari duduknya dengan sedikit kesulitan pasalnya perutnya sudah membesar sekarang.

"Huhhh..." Tata menghela nafas saat sudah berhasil berdiri.

Gadis itu duduk diatas kasur dengan baju tidur berwarna merah maroonnya yang berkesan sangat sexy.

Ceklek...

Pintu kamar mandi terbuka menampakkan seorang pemuda yang sebentar lagi akan menjadi seorang ayah.

Melihat istrinya dengan perut buncit ditambah lagi balutan piyama yang sangat menggoda membuat deva meneguk salivanya. "Kenapa?" Tanya tata dengan sedikit rasa heran.

Deva menggeleng dan langsung keluar kamar untuk menjemur handuknya. "Udah lama ya?"

"Apa?" Tanya tata lagi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 10 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Everything for kiaraWhere stories live. Discover now