Dunia Lain

2 0 0
                                    

Tiba di malam hari, tepatnya 1 hari sebelum ulang tahun Isabella yang ke 12.
Ibunya memasakan makanan kesukaan Isabella malam itu, karna Ibu tahu besok adalah hari spesialnya Isabella.
"Isabella, pergilah ke ruang makan. Ibu memasakan sup jamur kesukaan mu."
Isabella datang menemui Ibunya di ruang makan, tetapi kali ini Isabella bukanlah Isabella yang ibu kenal. Isabella menumpahkan sup jamur kesukaan nya ke muka ibunya dan Isabella langsung pergi dari ruang makan untuk pergi ke kamarnya.
"Berani sekali kau, Isabella!"
Isabella tidak menghiraukan perkataan ibunya dan seolah olah tidak mendengar apa apa.

Disaat ibu nya sudah
tertidur pulas, Isabella sama sekali tidak bisa tidur karena dia tidak makan saat makan malam yang menjadikan dia kelaparan sekarang.

Isabella memutuskan untuk pergi mencari makanan sisa di kulkas, tetapi saat di tangga menuju lantai dasar, Isabella merasa ada seseorang yang mengikutinya dari belakang."Siapa disana?" Tidak ada jawaban dari pertanyaanya itu.
"duk,duk,duk" langkah demi langkah, Isabella akhirnya sampai di lantai dasar rumahnya.

Tiba tiba ada sesuatu yang bersinar terang
berwarna oranye seperti api, Isabella pikir ada kebakaran kecil yang terjadi, tetapi setelah Isabella pikirkan sepertinya itu bukan api. Isabella terus mendekat hingga tanpa sengaja bola itu jatuh ke kaki Isabella. Isabella yang penasaran langsung mengambil bola itu dari kakinya. Ketika Isabella mengambil bola itu tiba tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya, Isabella pikir itu adalah ibunya, tetapi ternyata bukan.Ternyata itu buka ibunya, Melainkan
sosok bayangan hitam besar bermata ungu. Isabella yang melihat itu jelas ketakutan dan ia berteriak sekencang kencangnya sambil menutup matanya. Tetapi tidak ada yang bisa mendengar teriakan kencangnya itu. Hal itu seperti berlangsung sangat lama, akhirnya Isabella memutuskan untuk membuka matanya. "1...2...3" Ternyata sekarang Isabella sudah berada di kamarnya dengan posisi tidur terlentang. "Hah? di mana aku? mengapa aku bisa berada di sini? bukanya aku barusan melihat monster mengerikan di dapur?" Banyak sekali pertanyaan pertanyaan yang belum bisa terjawab oleh Isabella, satu satunya pertanyaan yang bisa di jawab saat ini oleh Isabella adalah "Jam berapa ini?" Isabella melihat ke arah jam yang yang ada di kamarnya."jam 8 pagi? bukankah tadi aku oergu ke dapur saat jam 11 malam?" Isabella langsung bergegas untuk membuka jendelanya, karena ia tidak percaya sekarang ini sudah jam 8 pagi.Benar saja, ketika Isabella membuka jendelanya, matahari bersinar terang, ayam berkicauan, semuanya beraktifitas dengan normal tanpa ada gangguan.

Tiba tiba Isabella merasakan ada sesuatu dikakinya, ketika ia melihat ke bawah, ternyata itu adalah bola yang tampak seperti api yang ada di dapur tadi malam. Isabella langsung bergegas lari sekencang yang ia bisa ke arah ruang makan, karna ia takut bertemu dengan sosok yang ada di mimpinya itu. Isabella pikir di ruang makan akan ada makanan yang enak dan kue ulang tahun buatan ibunya, tetapi ternyata tidak.

Ibunya marah kepada Isabella
akibat kemarin Isabella membuang masakan kesukaanya yang telah di buat dengan susah payah oleh ibunya.
"Loh ibu mengapa tidak ada makanan di meja?" tanya Isabella.
"Buatlah sendiri makanan mu, agar kau tau betapa susah nya ibu memasak sup jamur kesukaan mu yang kau buang." jawab ibu Isabella.
Isabella juga ingat akan
perkataan ibunya bahwa ia akan merayakan ulang tahunya.
"Lalu mengapa tidak ada kue ulang tahun juga disini bu? ibu berkata bahwa akan merayakan ulang tahun ku!"
"Buat saja kue ulang tahun mu senidiri."
"Bagaimana bisa seperti itu! Apakah ibu tidak ingat, kemarin ibu sudah berjanji akan merayakan ulangtahunku meski sederhana! Janji adalah janji, janji tak bisa diingkari!"
"Kau yang tidak merasaka betapa susahnya ibu membuatkan untuk mu, belum uang yang ibu keluarkan untuk membeli jamur dan bumbunya! Kau pikir itu murah! Lalu kau dengan ringanya menumpahkan sup otu ke muka ibu! Kalau kau mau kue ulang tahun buat saja sendiri. Ibu tidak mau membuatkanya untuk mu, lagian membuat kue itu susah, anak manja seperti mu pasti tidak bisa."
"Siapa takut, aku akan membuat nya sendiri!"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 07 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

 The a HeraWhere stories live. Discover now