Prolog | Beginning

19 4 0
                                    

*********

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*********

Bagi para makhluk astral yang iri dan dengki kepada manusia, "iri" adalah gelombang kegelapan yang meliputi jiwa mereka saat mereka menyaksikan kesuksesan, kebahagiaan, atau keberuntungan manusia.

Mereka merasa terbakar oleh kecemburuan yang menghantui, terutama saat melihat manusia mencapai hal-hal yang mereka tidak pernah bisa miliki. Namun, di balik iri yang menggila itu, terdapat keinginan yang ganas untuk mengganggu, mengganggu, dan bahkan merusak kehidupan manusia yang dicemburui.

Sementara itu, mereka menjadi dengki, hal itu membuat gelombang kegelapan yang lebih dalam dan lebih mematikan bagi makhluk astral ini. Mereka tidak hanya iri terhadap manusia, tetapi mereka membenci dan merasa terbakar oleh kemarahan ketika manusia menikmati kesuksesan atau kebahagiaan.

Dengki ini meresap dalam esensi mereka, mendorong mereka untuk bertindak dengan cara-cara jahat dan mengerikan, seperti mengganggu, menakut-nakuti, atau bahkan mencelakai manusia demi menghancurkan kebahagiaan yang mereka miliki. Bagi makhluk astral yang iri dan dengki, manusia adalah sasaran utama dari kebencian dan kegelapan yang menghuni hati mereka.

Makhluk-makhluk astral itu terbagi menjadi delapan spesies yang mengerikan, masing-masing dengan kekuatan dan karakteristik yang unik. Meskipun mereka berbeda satu sama lain dalam penampilan dan keahlian, mereka memiliki satu tujuan yang sama, menguasai dunia para manusia dan menjatuhkan kekacauan ke dalam kehidupan mereka.

Bahkan ketika manusia berjuang untuk mempertahankan diri dari serangan makhluk-makhluk astral yang jahat, para makhluk itu tidak pernah berhenti, tidak pernah menyerah dalam upaya mereka untuk menjatuhkan kekacauan ke dalam dunia manusia.

Kekuatan gelap yang mereka bawa menandai kehancuran yang tidak terhindarkan, menciptakan ketakutan dan keputusasaan yang tak tertandingi di antara umat manusia yang tak berdaya. Dalam bayang-bayang kegelapan itu, harapan pun mulai memudar, dan suara-suara teriakan putus asa terdengar di keheningan malam, menandakan bahwa kegelapan itu telah mencapai puncaknya dan akan segera menghancurkan segalanya.

Di hadapan ancaman yang mengerikan dari para makhluk astral yang iri dan dengki, manusia memang membutuhkan kekuatan yang luar biasa untuk melawan dan menyeimbangkan kegelapan yang mengancam mereka. Mereka mencari keselamatan dalam bentuk perlindungan spiritual, kekuatan dalam persatuan, dan keberanian dalam keyakinan akan kebaikan yang tersembunyi di dalam diri mereka.

Para manusia memahami bahwa hanya dengan bersatu dan menggabungkan kekuatan mereka, mereka dapat menentang kejahatan yang mengintai. Para militer mulai bergerak dan para ilmuwan mulai meneliti, namun masih tak cukup kalau hanya sebatas militer, mereka membutuhkan kekuatan spiritual untuk melawan.

Mereka mulai mencari perlindungan dan kekuatan dalam keyakinan akan kebenaran dan keadilan, mempersenjatai diri mereka dengan pengetahuan dan kebijaksanaan untuk menghadapi serangan-serangan gelap yang melanda.

Melalui upaya bersama dan ketekunan yang tak kenal lelah, manusia berusaha membangun benteng-benteng perlindungan spiritual, menciptakan lingkungan yang dijaga dengan ketat dari serbuan kegelapan yang mengancam. Mereka mencari dua belas ahli astral kuno yang telah menghilang dari masyarakat.

Pemerintah menugaskan beberapa kelompok untuk menemukan kedua belas ahli astral kuno tersebut. Perjalanan mereka dimulai, menghadapi tantangan-tantangan yang menakutkan dan misterius di sepanjang jalan. Dalam usaha mereka untuk mengungkap kebenaran yang tersembunyi dan menemukan perlindungan yang mereka butuhkan, mereka harus menghadapi rintangan-rintangan yang tak terbayangkan, serta menggali kekuatan dalam diri mereka yang mungkin belum pernah mereka sadari sebelumnya.

Dengan harapan yang pudar dan keputusasaan yang melanda, manusia berusaha bertahan dan melawan kegelapan yang mengancam. Namun, apakah mereka akan berhasil menemukan keselamatan dan kedamaian di tengah-tengah kekacauan yang mendominasi dunia mereka? Ataukah mereka akan terjatuh ke dalam jurang kegelapan yang tak berujung, meninggalkan mereka terjebak dalam keputusasaan abadi? Hanya waktu yang akan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang menghantui ini.

*********

Mungkin konsepnya agak biasa ya ges, tapi aku akan berusaha buat ide-ide baru buat cerita ini!

Mungkin alurnya juga agak lama alias slow burn tapi seru kok! Kamu juga bisa jadi detektif! Soalnya kebanyakan "makhluknya" tuh mirip manusia, terus nebak kedua belas ahli astral juga.

Nah, jangan lupa dukung wattpad ini ya! Bisa follow dan like ya, jangan lupa memberi tanggapan ataupun kritikan ya, biar bisa berkembang terus.

Thank you my lovely reader~

Thank you my lovely reader~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Other Species Where stories live. Discover now