"Tolong revisi semua jadwal saya , dan untuk meeting penting dengan Ezequiel buat jafi 5 hari kemudian yang akan datang," pinta Alvaro.

Sekertaris Alvaro yang mendengar permintaan Alvaro tentu saja sangat sangat terkejut karna diri nya akan mendapatkan tugas yang lumayan ribet untuk di lakukan. Namun apalah daya , jika Alvaro meminta hal tersebut mereka harus menyanggupi nya.

"Baik tuan," ujar sekertaris Alvaro yang menyanggupi nya.

.

Sedangkan di Ezequiel Group.....

Tok... Tok....

"Masuk," ujar nya dari dalam.

"Pa.. sibuk gak??" Tanya Leonard yang saat ini sedang menghampiri sang papa di ruangan nya.

"Gak kok , ada apa tiba tiba kau menghampiri papa?"

"Leo mau ngomong sesuatu sama papa," jawab Leonard.

Leonard langsung saja duduk di sofa yang ada di ruangan sang papa itu. Leonard memutuskan untuk menemui sang  papa lagi dengan tujuan berbeda , dan bukan untuk mengobrol santai seperti tadi. Sang papa yang seperti nya menyadari bahwa ada sesuatu yang penting langsung saja ikut duduk di sofa bersama putra sulung nya itu.

"Pa... Sebenar nya ada yang Leonard sembunyikan dari papa," ujar Leonard berterus terang kepada sang papa.

"Apa itu Leon?" Tanya sang papa.

"Ini tentang Jasmine , dan Leon gak yakin kalo papa akan membela Jasmine. Jadi Leon memberanikan diri untuk memberitahukan kepada papa karna mau tidak mau pasti suatu saat semua nya akan terbongkar," jawab Leonard.

Sang papa yang mendengar kata 'Jasmine' yang selaku anak kesayangan nya langsung saja membenarkan posisi duduk nya menjadi posisi yang bagi nya nyaman.

Leonard yang sudah siap langsung saja memberitahukan kepada sang papa mulai dari A-Z  tanpa ada yang tertinggal. Dengan raut wajah yang tampak nya begitu terkejut, sang papa langsung saja memasang raut wajah nya kesal saat mendengar semua nya.

"Please... Leonard minta sama papa jangan terlalu keras kalo papa mau tegur Jasmine, karna cukup dengan Leonard saja Jasmine menjadi sakit hati," ujar Leonard yang memohon kepada sang papa.

"Papa gak sangka bakalan dapat info kaya gini dari kamu."

"Leon juga gak nyangka kalo Jasmine akan memiliki hubungan dengan Alvaro."

~£~

Saat ini Jasmine sedang berada di balkon kamar nya menatap pemandangan dari atas kamar nya. Jasmine terlihat menatap pepohonan yang sedang tertiup angin , dengan pikiran yang kalut membuat Jasmine banyak sekali diam.

"Dek... Nanti masuk angin , ayo masuk," ajak Elio tiba tiba yang sudah ada di belakang Jasmine.

"Jasmine rindu Alvaro kak , bahkan Jasmine juga takut kalo Alvaro akan menyerah gitu aja," ujar Jasmine yang mulai memikirkan yang tidak tidak.

"Ayo lah dek , kamu jangan kaya gini terus... Perasaan baru tadi mood kamu kembali, sekarang udah kaya gini. Kakak gak mau lihat kamu kaya gini."

"Semua nya berantakan cuman gara gara Jasmine kak , Alvaro juga kaya nya udah merasa bersalah padahal kan yang memulai semua nya Jasmine."

Elio yang melihat keadaan Jasmine yang mulai bersedih lagi langsung saja memeluk nya , Jasmine tampak menenggelamkan wajah nya di dada bidang Elio.

HEI!! OM DUDA (End)Where stories live. Discover now