Part 17 : Home

478 66 5
                                    

 ***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 ***

      Sebuah tangan memeluknya dari belakang ketika Sebastian tengah meneguk segelas air mineral. pria itu tersenyum saat mengetahui bahwa yang memeluknya tidak lain dan tidak bukan adalah Yasmine yang baru saja datang. Sebastian mengelus lengan Yasmine yang melingkar di perutnya sembari berkata, "Sudah siap?"

Yasmine mengeratkan pelukannya sementara gumaman yang keluar dari mulutnya menandakan bahwa ia sudah siap pergi. Ucapan yang berbanding terbalik dengan sikapnya yang  memeluk Sebastian membuat pria itu tidak bisa bergerak di tempatnya dan bertanya-tanya.

"Ada apa?"

"Tidak apa-apa. Aku hanya ingin memelukmu, "jawab Yasmine.

Sebastian pun tak lagi bertanya dan hanya membiarkan wanitanya itu memeluknya selama mungkin karena dia juga sangat menyukai kehangatan yang diberikan oleh wanita itu. Mereka berencana untuk menjemput Kiano di rumah keluarga besar Mayer setelah Daniella memutuskan Kiano untuk menginap ketika mengetahui keadaan Yasmine semalam.

"Ian..."

"Ya?"

"Kenapa kau sangat peduli padaku? Kenapa kau berkorban terlalu banyak untukku? Kenapa kau menderita karenaku?"

Sebastian terdiam sejenak mencerna kalimat yang keluar dari mulut Yasmine, ia tak mengerti kenapa tiba-tiba Yasmine bersikap seperti ini. Apakah karena pertemuan wanita itu dengan Will yang membuatnya seperti ini? Apa Yasmine merasa bersalah padanya?

"Jika kau tau itu, bukankah seharusnya kau mencintaiku lebih dalam lagi?" canda Sebastian. Pria itu merasakan helaan napas Yasmine di punggungnya, ia pun mengambil tangannya yang melingkari perutnya kemudian mengecup punggung tangannya sembari menggenggam tangan mungil itu mengisi cela-cela jari dengan jari-jarinya.

"Aku mencintaimu, Ian."

Sebastian tersenyum lebar mendengar pernyataan cinta Yasmine kepadanya.

"Aku juga mencintaimu, Jean."

"Aku tak akan kemana-mana lagi," gumam Yasmine.

Pada awalnya Sebastian bertanya-tanya kenapa Yasmine berubah bersikap seperti ini, tetapi kini ia tahu, Yasmine takut keluarga wanita itu akan melontarkan kalimat yang akan menyakiti hati pria itu lagi. Yasmine sangat mengkhawatirkannya karena mereka akan mendatangi rumah keluarga besarnya.

"Jean," panggil Sebastian sembari melepaskan tangan wanita itu yang melingkari perutnya. Pria itu berbalik badan menghadap ke arah Yasmine yang matanya sudah berkaca-kaca menatap kedua mata Sebastian. "Hei, semuanya akan baik-baik saja. Aku tidak apa-apa, asalkan kau selalu di sampingku. Itu sudah memberiku kekuatan untuk menghadapi apapun yang ada di dunia ini."

Yasmine tersenyum, "Aku akan membelamu, aku akan berada dipihakmu nanti. kini saatnya aku yang melindungimu."

Sebastian terkekeh, "Kau akan melindungiku?"

Perfect ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang