Part 9 : who

664 97 36
                                    

-  Kiano Gustavo Mayer  -

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

- Kiano Gustavo Mayer -

٭ ★ ٭

"Achiiing!"

"Achiiing!"

Suara bersin tersebut terdengar bersamaan. Dua lelaki yang berbeda generasi itu sama-sama mengusap hidungnya yang gatal.

Anak laki-laki kecil berdasi kupu-kupu itu menoleh ke lelaki dewasa yang baru saja datang lalu duduk di kursi sampingnya masih berbicara dengan ponsel di telinganya.

Anak laki-laki itu bergidik saat melihat seseorang yang melewatinya sambil menggendong anjing di pelukannya. Ia mengambil semprotan kecil di tas kecil miliknya yang tergantung dibadan mungilnya.

Suara semprotan anti kuman langsung ia sebarkan di sekitarnya cukup banyak membuat lelaki dewasa di sampingnya terganggu dengan gerakan anak laki-laki di sampingnya lalu menoleh ke arahnya.

"You want it?" Anak laki-laki itu mengulurkan semprotan anti kuman kepada lelaki dewasa tersebut.

Lelaki dewasa itu tersenyum sambil mengakhiri panggilan di ponselnya kemudian menerima semprotan kecil tersebut lalu menyemprotkan di sekitarnya bahkan di tangannya juga.

"Thank you," ucap pria itu.

"Kau alergi dengan bulu anjing?" Tanya anak kecil tersebut.

Pria itu mengangguk tersenyum, "Kau juga?"

Anak kecil itu mengangguk tersenyum sembari menyimpan kembali semprotan anti kuman tersebut ke tas kecilnya.

Pria itu memperhatikan tingkah anak kecil tersebut sepertinya anak laki-laki di sampingnya ini sendirian karena ia tak melihat seseorang di sekelilingnya.

"Dimana orang tuamu?"

"Mami sedang bekerja dan aku sedang menunggu aunty yang sedang ke parkiran mengambil sesuatu di mobilnya. Bagaimana denganmu? Kau tidak masuk ke dalam?"

Pria itu terkekeh, "Aku menunggu temanku datang. Kita akan masuk bersama,"

Anak laki-laki itu tertawa sambil berkata, "Kita bisa menunggu bersama."

Pria itu mengangguk lalu bertanya lagi, "Siapa namamu?"

"Kiano Gustavo Mayer. Kalau kau siapa?"

Tangan pria itu terulur menyambut uluran tangan mungil Kiano.

"Sebastian Kendrick," jawab pria itu.

"Senang bertemu denganmu, Sebastian, " ucap Kiano.

Anak kecil itu menatap bingung Sebastian yang masih menggenggam tangannya serta tatapannya menjadi lebih serius dari sebelumnya.

"Boleh ku tau siapa nama mamimu?"

Kiano tersenyum lebar, "Apa kau mengenal mami? Kau temannya?"

"Mungkin saja..." Ujarnya dengan nada melirih di akhir kalimat.

Perfect ScandalМесто, где живут истории. Откройте их для себя