Part 1 : unknown

982 90 6
                                    

       Suara musik serta lampu temaram menyambut wanita cantik yang baru saja mendaratkan badannya ke salah satu kursi bar dengan wajah lesunya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

       Suara musik serta lampu temaram menyambut wanita cantik yang baru saja mendaratkan badannya ke salah satu kursi bar dengan wajah lesunya. Keramaian di depannya tak membuatnya ikut bergembira bersama orang-orang yang berjoget di sana. Tatapannya kosong namun tidak dengan kepalanya yang rumit dan berisik.

    "Ada yang bisa kubantu, J? Kau terlihat butuh hiburan, " Seorang bartender yang sudah akrab dengan Yasmine Jean Mayer itu mencoba mengajak berbincang.

"Berikan aku yang cukup kuat sehingga aku bisa mabuk dengan cepat, " jawab Jean dengan wajah lelahnya.

"Kau sudah memberitahu Michelle bahwa kau di sini kan?"

"Mike, dia mengetahui segalanya tentangku. Mungkin saja di badanku telah dipasang sebuah chip yang membuatnya tahu dimanapun aku berada,"

Mike tertawa mendengar celotehan Jean yang memang masuk akal baginya dan mungkin jika ada orang yang mendengarnya, dia pikir Jean sudah mabuk karena berkata seperti itu.

"Silahkan, " Mike menyodorkan segelas minuman kepada Jean.

"Thank you, Mike."

Jean mengangkat gelasnya kemudian meneguknya beberapa kali secara perlahan. Ringisan kecil di wajahnya membuktikan bahwa minuman itu cukup kuat untuk batas level toleransi alkoholnya, namun Jean puas dan menyodorkan lagi untuk segera diisi.

"Ada apa? Masalah pekerjaan atau percintaan?" Tanya Mike setelah ekspresi Jean tak lagi se lesu sebelumnya.

Jean mendesis memperingatkan Mike untuk tidak memancingnya membahas hal yang mengganggunya.

Jari telunjuk Jean terangkat menutup di depan bibirnya kemudian diikuti, "Aku...tidak...membawa...masalah...pekerjaanku setelah pulang kerja..." Gumam Jean.

Mike terkekeh karena Jean tidak bisa mengontrol ucapannya sendiri. Gadis itu meneguk lagi minumannya seraya kepalanya bergoyang menikmati musik keras yang dibunyikan oleh DJ di atas panggung.

"Bersenang-senang lah J," kata Mike sebelum akhirnya sang bartender itu melayani orang lain yang baru saja duduk di samping Jean.

Jean mempertimbangkan saran Mike untuk bersenang-senang di lantai dansa yang sudah meriah dan memanas ketika pole dancer mulai datang dan memberikan pertunjukan.

"Sebelum Michelle datang aku harus bersenang-senang, " gumam Jean sendiri lalu ia berusaha turun dari kursi dengan sedikit sempoyongan.

Jean sedikit tersentak ketika seseorang menahan pinggangnya saat ia hendak terjatuh. Ia menoleh ke lelaki yang menolongnya kemudian tersenyum menunduk sopan sembari berterima kasih telah menolongnya, "Terima kasih."

"Apakah tidak apa-apa membiarkannya pergi?"tanya lelaki itu.

"Dia akan baik-baik saja, An. Penjaganya ada dimana-mana," Mike membalas pertanyaan lelaki yang sepertinya dikenalnya juga.

Perfect ScandalWhere stories live. Discover now