Terdengar suara Alphine yang tertawa kecil di sebrang sana, dalam hati Viel, sedang serius begini saja pria jni berani berani nya bercanda?.

Alphine menghela nafas panjang, "Kami hts, aku memang dekat tapi kami belum menjalin hubungan,"

Viel pun mengangguk anggukan kepalanya mendengar penjelasan langsung dari Alphine, entah mengapa di hatinya timbul perasaan lega. Namun, disisi lain Viel juga merasa gengsi untuk menunjukan perasaannya. Alhasil ia menpis perasaan agak tertariknya dengan karakter playboy nya Alphine yang tentu saja dibenci oleh nya.

"Oh baiklah, eum ngomong-ngomong udah dulu ya? Aku lapar nih belum sarapan, see u!,"

"Oh okey, sarapan yang banyak ya el! See u too!."

Viel langsung memutuskan panggilan telefon diantara mereka, handphone nya ia lempar ke sisi kanan kasurnya. Viel memutar kedua buah bola matanya, ia tidak boleh terhasut oleh pesona Alphine. Alphine itu pria berhidung belang!

Mana mungkin dirinya menjalin hubungan dengan pria seperti itu? Viel tidak ingin nama baik nya ternodai oleh gosip gosip yang menyatakan kalau dirinya berpacaran dengan pria bajingan. Viel tidak ingin harga dirinya jatuh terjun bebas.

°~ALPHINE~°


Gadis itu berjalan menghampiri kulkas dan mengambil jus apel di dalam kulkasnya, Viel menuangkannya pada gelas lalu meminumnya. "Hahh," Viel menghela nafas, "Alphine? Pria itu agak agresif ya?."

Viel membawa jus apelnya, ia berjalan menghampiri ruang TV, duduk di sofa dan mengambil Ipad nya. Sambil bersenandung ia mencari cari info mengenai Alphine di sosialmedia nya.

"Alphine, Alphine, Alphine." Viel menggulir dan membuka setiap akun yang menggunakan nama Alphine disana. Saat ia menggulir nama nama itu, Viel langsung menemuka akun yang memasang foto profil berawajah mirip dengan wajah Alphine.

"Jackpott!," Dengan perasaan girangnya, ia langsung membuka akun tersebut.

"Ah!! Sial, kenapa harus di privat sih?." Timbul icon gembok diaana, Viel berdecak kesal. Namun, menurutnya tidak apa jika akun tersebut Alphine privat. Yang penting rasa penasaran Viel terbayarkan setelah melihat foto profil Alphine

Dengan rasa penasarannya, Viel memperbesar foto profil Alphine. Disana Alphine sedang di foto di depan toko baju, dan Viel juga memperhatikan ada pantulan seorang perempuan dari kaca toko tersebut yang memegang handphone seperti tengah memotret Alphine.

"Perempuan ini siapa? Keliatannya dia cantik deh?," Viel penasaran, namun rasa penasarannya sirna ketika hp nya tiba tiba bergetar, sebuah panggilan telepon masuk dan ia langsung mengangkatnya,

"Ha—,"

"Viel, aku di depan apart mu! Kita jadi main kan hari ini?," 

Belum juga viel mengucapkan sepatah kata, pria di sebrang sana langsung menimpalnya.

Viel menepuk jidatnya, "Ohh Shitt!! Hari ini aku ada jadwal main sama Daehyuk!," ia pun segera berlari menghampiri pintu kamar apartemennya. "TUNGGU SEBENTAR DAE!!,"

Dengan tergesa gesa ia segera membuka pintu apartemen nya, dan langsung mendapat semburan dari Daehyuk.

"Gila ya kamu?! Chat dari aku belum kamu balas-balas?! Dianggurin terus!" Daehyuk langsung masuk begitu saja ke apartemen Viel dengan mood nya yang buru. Oh iya, ini sudah menjadi kebiasaan Daehyuk saat berkunjung ke apartemen gadis itu, masuk tanpa meminta izin.

Iris Daehyuk membola melihat setelan piyama yang masih Viel kenakan, rambut Viel yang masih tergulung kusut diatas kepalanya, dan muka bantal gadis itu yang sangat menggemaskan. Namun, tidak untuk hari ini (menurut Daehyuk)

ALPHINEWhere stories live. Discover now