Episode 1

17 0 0
                                    

Hi perkenalkan, aku Gadis.... Ssst sekarang aku tidak lagi Gadis...mmh....Aku single mom dengan dua anak. Anak pertamaku bernama Boy dan yang kedua bernama Windy. Kami saat ini tinggal dikawasan Bekasi, tepatnya di Galaxy. Menurut kebanyakan orang,....Bekasi adalah planet...Ya, nyata-nya Galaxy ya memang planet yang se-menyenangkan itu menghipnotis kami, sehingga kami tidak pernah beranjak, sejak perceraian ku dengan mantan, sebut nama dia dengan Em-Em.

Boy saat ini duduk di kelas 1 SMU dan Windy di kelas 1 SMP. Keduanya tinggal di Asrama Pondok Pesantren di dua tempat yang berbeda, kalo Boy di Semarang dan Windy di Pekan Baru. Keduanya tumbuh dalam asuhan ku sejak putusan pengadilan menetapkan ku sebagi wali nya di tahun 2007 silam.

Aku sendiri, Mami pekerja koorporat yang harus semangat menjalani hari-hari ku.

Kali ini dalam perjalanan kami menuju Asrama, Boy bercerita; baru saja terhubung dengan Em-Em di sosial media beberapa hari lalu saat libur, ya....Em-Em menanyakan perihal kabar nya, kabar adik-nya yang setelah beberapa bulan purnama tidak menemui-nya, tidak menanyai-nya bahkan tidak menafkahi-nya.

Singkat cerita, Boy kali ini bahagia, ya se-bahagia itu.... Em-Em memberikan janji kepada Boy, akan memberikan oleh-oleh perjalanannya dari China nanti. Karena Em-Em terdengar sering berpergian ke luar negeri.

Sambil menyetir mobil, aku merespon sederhana dengan senyuman bahagia bercampur kesal; "Ooo....kapan rencananya oleh-oleh dari China itu datang nak sayang ?" (kata ku kepadanya)...Boy menjawab; "nanti dikabari Mi". "Mungkin aku di-chat atau di dm sosial media nya, ya kali..."

Semoga...Em-Em tidak janji manis ya nak, imbuh ku kepada Boy...karena sebelumnya memang pernah terjadi kan ??? ... Iya mi, jawaban Boy kepada aku berbalik senyum. 

Kami bertiga sudah familiar menyebut nama em-em dalam canda, tetapi Boy dan Windy mereka sebagai anak yang baik tetap memanggil Ayah yaa di depan Ayah nya sendiri dan tentu orang-orang di sekitarnya bila ada pertanyaan yang muncul dan beralamat menanyai kemana Ayah, Ayah kerja ya dan lain-lain. 

Ini sudah kuatur sejak perceraian. Biarlah yang bermasalah kami orang dewasa, Boy dan Windy tetap sopan merespon profil Ayah nya yang baik dan tiba waktunya menemukan sendiri jawabannya tanpa hasutan.

Lanjut hari...lanjut bulan, Em-Em tidak berkabar kepada Boy. Bahkan di sosial media-nya pun tak terdengar sapa, mengirimi teks pun tidak.

Kali ini, Boy  kesal saat liburan sekolah. Boy mencoba menghubungi nya di sosial media Em-Em, tapi tidak ada apa-apa, jonkkk...haaa...semangat nya anak ku Boy.

Sampai pada titik terendah, Boy kepikiran dan hati nya rusuh. Boy anak ku terjatuh, tidak berdaya, tubuh-nya kejang. Ya, hari itu tepat di tanggal 27 Maret 2012, ini adalah ulang tahun-nya yang ke-16. Dan kami bertiga sedang berada di restoran di Blok M untuk merayakannya.

Aku, Kamu SpesialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang