"Selamat datang kembali cinta pertama nya Jasmine," ujar Jasmine dalam hati nya sambil memeluk tubuh Arnanda.

"Bagaimana keadaan mu Nanda di sana?" Tanya Jasmine kepada Arnanda yang sudah melepaskan pelukan nya.

"Aku baik di sana , dan kau masih belum mau berubah ya.. kau bahkan memanggil ku tanpa embel embel 'kakak' padahal aku dan Elio seumuran," jawab Arnanda.

"Sebutan kakak hanya berlaku untuk Elio dan Leon saja tidak dengan mu yang selalu membuatku marah," ujar Jasmine sembari tersenyum.

Arnanda memang cinta pertama Jasmine.. Arnanda yang berstatus sebagai teman seperjuangan Elio tentu saja sudah mengenal Jasmine dari sejak Jasmine duduk di bangku sekolah dasar nya , dan tak heran jika Arnanda dekat dengan keluarga Elio. Tak heran pula jika Jasmine sempat menyimpan hati pada Arnanda , bahkan keluarga nya pun tahu.. begitu pula dengan Arnanda.

"Kau begitu cantik sekarang, aku jadi ingin segera menikahi mu," goda Arnanda kepada Jasmine.

Jasmine yang di goda oleh Arnanda langsung saja merasa malu dan wajah nya langsung memerah.

"Kalian akan di sini terus?? Cepatlah kita lanjutkan mengobrol nya saat di rumah saja," ujar Elio.

Elio pun langsung saja pergi lebih dulu , sedangkan Jasmine dan Arnanda berjalan di belakang Elio sembari mengobrol.

.

Sedangkan di sisi Leonard dan sang papa....

"Apa alasan papa mendatangkan Arnanda kembali?" Tanya Leonard yang sedang di ruangan sang papa.

"Gak ada alasan tertentu, papa dapat info dari orang tua Arnanda jika sedang mencari relasi untuk mengembangkan bisnis nya yang dia bangun di Belgia," jawab papa Leonard.

"Jadi papa suru dia kemari untuk membantu nya? Tapi Leon gak yakin kalo tujuan papa cuman itu," ujar Leonard yang tidak percaya dengan jawaban papa nya yang masih rampung itu.

"Kau ini sangat tidak percaya dengan jawaban papa ternyata," ujar papa Leonard sembari meminum secangkir kopi nya.

"Leon sudah tahu rencana papa dan orang tua Arnanda, kalian sudah memiliki rencana untuk menyatukan Jasmine dan Arnanda bukan?" Tanya Leonard.

"Kau memang putra papa yang paling tahu apa yang papa pikirkan."

Leonard yang mendengar hal tersebut hanya tersenyum. Pada kenyataan nya sang papa dan Leonard jika di satukan mereka akan saling memahami pikiran mereka satu sama lain.

"Kapan kau dan Adaline akan melaksanakan acara pertunangan?" Tanya sang papa.

"Adaline tidak ingin melakukan dalam waktu dekat dulu karna diri nya masih sibuk," jawab Leonard.

Papa Leonard yang mengerti bagaimana Leonard dan juga Adaline yang sudah seperti putri nya sendiri pasti nya sudah memahami mereka berdua karna mereka berdua memang dua insan yang tak ingin melakukan semua nya secara terburu buru.

Kita kembali ke sisi Jasmine....

Saat ini Jasmine, Elio , dan Arnanda sudah sampai di rumah Jasmine. Arnanda begitu di sambut dengan hangat oleh mommy Jasmine.

"Akhir nya kau mau kembali kemari walaupun hanya barang sebentar," ujar mommy Jasmine.

"Aku membutuhkan suami mu sekarang tante , jadi aku kembali walaupun aku sudah tidak mempunyai tempat tinggal di sini," ujar Arnanda yang di selingi oleh candaan.

"Kau ini seperti dengan siapa saja , kau sudah seperti anak tante.. jadi kau harus tinggal di sini sebelum kau mendapatkan apartemen yang kau minati," ujar mommy Jasmine.

Arnanda yang mendengar hal tersebut hanya tertawa kecil karna melihat mommy Jasmine yang sangat menyayangi nya sama seperti diri nya menyayangi anak anak nya.

Arnanda setelah menyelesaikan kuliah nya yang kebetulan satu kampus dengan Elio langsung saja pergi bersama dengan orang tua nya untuk pergi pulang ke negara asal nya yaitu Belanda dan meninggalkan negara yang jadi kehidupan nya semenjak remaja sampai menginjak masa masa dewasa nya itu , Arnanda dan orang tua nya yang memutuskan pulang ke negara asal nya setelah merantau itu memutuskan untuk menjual rumah mereka dan sampai lah Arnanda yang memutuskan untuk pergi berpisah dengan tujuan diri nya ingin mandiri dan memilih Belgia sebagai negara dimana diri nya membangun bisnis nya.

Karena rumah nya yang dulu telah tiada, menjadikan Arnanda harus mencari apartemen untuk ia tinggali selama berada di negara tersebut.

Jasmine yang lelah langsung saja pergi ke kamar nya untuk beristirahat, bukan bohong jika Jasmine tidak merindukan chat dari Alvaro. Jasmine saat ini sangat sangat rindu dengan pesan chat dari kekasih nya itu namun apa lah daya karna diri nya tak bisa berhubungan dengan Alvaro dulu karna akan sangat bahaya nanti nya.

^•^

TBC

HEI!! OM DUDA (End)Where stories live. Discover now