BAB 14 || REALLY MISS

34 20 0
                                    

Di bawah alam bawah sadar rama yang masih koma dan tubuhnya yang masih terbaring di ruang ICU.

“di mana gue sekarang” ucap rama yang merasa asing di tempat itu berada, dan kenapa dirinya ada di tempat itu yang di mana tempatnya sangat asing di jumpai oleh manusia lain.

“rama”

“rama”

“kemari sayang”

Suara yang berulang-ulang yang rama dengar tetapi rama masih belum mengetahui dari mana suara itu. Rama yang berjalan untuk mencari suara itu berada.

“lo siapa” ucap rama dengan suara kencang yang sekarang dirinya melihat seseorang yang sedang duduk tetapi sangat sulit untuk rama lihat dengan jelas karena silaunya sinar-sinar. Dilahkahnya kaki rama untuk semakin dekat.

“nenek?” ucap rama yang terkejut melihat seseorang yang ada di depannya.

“ini beneran nenek kan?” lanjut rama yang masih bingung tetapi merasakan sangat bahagia karena dirinya bertemu dengan sang nenek yang sangat rama sayangi. Rama langsung memeluk nenek untuk melepas kerinduannya.

“sudah besar sekarang cucu nenek” ucap nenek di dalam pelukan rama dan mengusap kepala cucunya.

“sudah bertemu dengan ayahmu nak?” tanya nenek.

“belum nek” jawab rama dengan menggelengkan kepalanya.

“nenek, rama rindu nenek rama ingin merasakan melukis bersama dengan nenek lagi” lanjut rama kepada neneknya dengan manjanya.

***

Sementara di dalam ruang kamar ICU sinta yang masih setia untuk menunggu dan menemani rama dengan penuh harap kalau rama akan segera membuka matanya.

“ram gue kangen, bangun yuk ram” ucap sinta dengan tetesan air matanya.

“gue takut lo ga bangun lagi” lanjutnya sinta.

Tanpa di sadari sintapun tertidur dengan kepalanya yang berada di samping tangan rama.
Rama masih tertidur sangat pulas.

“rama sudah saatnya kamu pulang nak, kamu ga bisa lama-lama ada di tempat ini. Kasina bundamu pasti menunggu kamu” ucap nenek kepada rama.

“tapi nek, rama ingin selalu bersama nenek rama masih rindu dengan nenek” jawabnya rama kepada nenek dengan memeluk neneknya.

“akan ada waktunya nak, sekarang kembali lah” ucap nenek yang perlahan-lahan menghilang dari pandangan rama.

“nenek”

“nenek”

“nenek jangan tinggalin rama” teriaknya rama.

Tanpa di sadari tubuh rama yang dari kemarin sangan melemah tidak ada gerakan apapun, saat itu menggerakkan jari tangannya.
Dan rama sedikit demi sedikit membuka mata nya dan melihat kekasihnya yang sedang tertidur di saping dirinya. Rama pun perlahan mendekatkan tangan nya untuk mengusap kepala sinta.

“sayang” ucap rama dengan suara yang masih lemasnya.

sintapun terbangun dari tidurnya yang menyipitkan matanya dan terkejut melihat rama yang sudah sadarkan diri.

“sayang, gue ga mimpikan?” ucap sinta yang berusaha meyakinkan kalau dirinya sedang tidak bermimpi.

“ga sayang, ini aku rama” ucap rama dengan senyumannya.

“kangen banget sama lo sin, maaf ya aku tidurnya lama” lanjutnya rama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“kangen banget sama lo sin, maaf ya aku tidurnya lama” lanjutnya rama.

Sintapun langsung menekan tombol untuk memanggil dokter dan di lannjut sinta memanggil bunda untuk menyampaikan kabar bahagia.

“bunda.. bunda..” sinta yang bersemangat dengan tangisan bahagia.

“kenapa sinta? Ada apa?” tanya bunda.

“rama bun.. rama..” sinta yang masih mngambil nafasnya.

“pelan-pelan, rama kenapa? Jelasin ke bunda” ucap bunada kepada sinta. Tapi sinta menarik tangan bunda untuk ikut masuk ke ruangan kamar rama dan melihat kalau rama sudah siuman.

“bunda” ucap rama.

“rama, kamu sudah bangun sayang” bunda yang menangis banhagia karena akhirnya rama bisa melihat dirinya sudah ada di sampingnya.

“maaf yaa bun rama ga bisa jemput di bandara” ucap rama kepada bunda.

Klekk..

Dibukanya pintu kamar rama dan terlihat dokter serta suster yang akan memeriksa kondisi rama saat ini.

“kami perikasa dulu keadaan pasien ya bu” ucap dokter.

Beberapa menit dokter mengecek keadaan rama.

“bagaimana dok” tanya bunda.

“saat ini rama sudah membaik hanya butuh waktu pemulihan saja, dan pasien akan kami pindahkan ke ruang rawat inap” jelas dokter dan langsung mengurus untuk perpindahan rama dari ruang ICU ke rawat inap.

***

Halo SOBAT BACA terimakasih karena sudah menyempatkan waktunya untuk membaca, semoga kalian terhibur yaa. Nantikan untuk bab
Kalau kalian mau kasih kritik atau saran boleh juga loh, yuk langsung tulis di kolom komentar. Jangan lupa untuk vote terus yaa.. terimakasih.!!!

RAMA SINTA {TELAH TERBIT}✅️Where stories live. Discover now