9

22 1 0
                                    

Cahaya hangat mentari pagi menyambut hari. Langit biru terlihat cerah, suasana pagi yang menyegarkan. Keenam pasukan Xanthous bersama Lendra dan Nara kini telah berkumpul di depan gerbang rumah Xevan. Mereka telah membuat janji untuk berangkat bersama ke sekolah.

"Udah? Ayo," kata Xevan sambil menyalakan motornya.

"Daritadi juga nungguin lo, bang ketua," celetuk Ceking sambil menggunakan helmnya.

Xevan tertawa pelan sembari tangannya menyodorkan helm kepada Lendra. Lendra menerima helm tersebut lantas mengenakannya dan naik ke motor Xevan.

"Kak? Gue sama siapa dong?!"

Kini pandangan semuanya teralih kepada Nara yang saat ini menatap kesal ke arah Xevan dan Lendra.

"Terserah lo, dek," jawab Xevan.

"Sama gue aja, Ra," Rino mengajukan diri untuk memberikan tumpangan kepada Nara.

Nara menghela nafas, "punya abang kalo bucin berat emang sulit. Adeknya sendiri ditelantarin," omel Nara sambil melangkah mendekat ke arah Rino. Sebelah tangannya menenteng helm hello kitty yang dulu Alden berikan kepadanya.

Mereka semua tertawa melihat Nara yang ngedumel sambil cemberut. Kini, mereka semua tau kenapa Alden dulu sangat tergila-gila dengan Nara. Gadis itu benar-benar cantik dan juga lucu. Hanya saja dulu penampilan Nara sengaja ia buat seperti seseorang yang cupu untuk mengelabui Alden. Sedangkan sekarang gadis itu telah kembali menjadi dirinya sendiri. Gadis yang cantik dan fashionable, sama seperti Lendra.

"Jangan marah dong adek ipar," ejek Lendra menjahili Nara.

"Dih adek ipar, adek ipar!" kata Nara tak terima dengan perkataan Lendra. Nara menggunakan helmnya, mengabaikan semua orang yang masih menertawainya dan membenarkan bahwa Lendra adalah sahabat dan calon kakak iparnya.

"Udah udah, ayo berangkat ntar telat," Xevan menyalakan motornya lantas mulai melaju pelan. Kelima motor di belakangnya pun mengikuti.

Lima belas menit di perjalanan, akhirnya pasukan Xanthous berbelok ke kanan memasuki pekarangan sekolah. Banyak pasang mata yang menatap ke arah mereka. Sudah lama sekali rasanya teman-teman mereka tidak melihat kehadiran pasukan Xanthous dengan formasi lengkap. Biasanya hanya Xevan dan Rino yang datang ke sekolah.

Selesai memarkirkan motor, mereka pun segera menuju ke kelas. Lendra dan Nara bergandengan, berjalan paling depan. Di belakang mereka ada Xevan, Rino, Xaver, Xeno, Fazra dan Ceking.

"Kita duluan ya, mau ke toilet," Lendra dan Nara melambaikan tangan kepada ke-enam laki-laki di belakang mereka lantas berlari menuju toilet.

"Mau ngapain? Berak?" tanya Ceking dengan sedikit berteriak lantaran kedua gadis itu sudah semakin menjauh.

"MAU TOUCH UP!" Nara balas berteriak saat mendengar pertanyaan Ceking. Kakinya terus berlari menuju toilet bersama Lendra.

"Touch up itu apa?" tanya Ceking kepada Fazra yang berdiri di sebelahnya.

"Berak, tapi itu biar gak keliatan jorok makanya dibilang touch up," jawab Fazra asal. Sementara itu Ceking menganggukkan kepalanya, percaya pada apa yang Fazra katakan.

Tanpa diketahui siapapun, Xevan tersenyum. Ia sama sekali tidak menyesal memilih Ceking dan Fazra sebagai pasukan inti Xanthous. Kehadiran kedua bocil kematian itu setidaknya dapat memberikan kebahagiaan kepada mereka. Setidaknya candaan-candaan dan lelucon yang dilontarkan Ceking dan Fazra dapat membuat suasana terasa lebih seru dan menyenangkan. Karena, Xaver yang dulu biasanya menjadi pelawak di antara mereka kini justru lebih banyak diam. Meskipun sesekali sifat lawak Xaver keluar namun tetap saja itu berbeda dengan Xaver yang dulu, yang setiap saat tidak akan pernah diam dan selalu membuat orang di sekitarnya tertawa. Begitupun dengan Rino, melihat Xaver yang telah berubah membuatnya juga bingung. Biasanya Xaver yang selalu mengajaknya untuk melakukan hal-hal yang seru meskipun hal itu membuat mereka sering dikejar oleh guru BK. Rasanya sekarang ia telah berteman dengan Xaver dalam versi yang lebih dewasa dan sedikit kalem, meskipun sesekali lawakan laki-laki itu juga terdengar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

XANTHOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang