Shimai - 36

2.8K 402 45
                                    

.
.
.
.
.




"Saya harap, kalian berdua, Azizi dan Freya bisa bersaing secara sehat. Anggap saja kita adalah tim, tim untuk mengharumkan nama baik sekolah. Jadi siapapun nanti yang akhirnya terpilih mewakili, kita harus bangga dan tetap mensupport" Ucap Bu Melody secara tegas kepada dua anggota terbaik ekstrakurikuler musik yang ia bina.

"Baik bu, kami mengerti" Ucap Azizi dan Freya bersamaan.

Setelah selesai berbicara mengenai kompetisi musik, Bu Melody mempersilahkan Azizi dan Freya untuk melanjutkan sesi istirahat mereka yang sempat tertunda. Mereka berjalan bersamaan setelah keluar dari ruangan Bu Melody.

"Aku berharap kita bisa berteman zi, seperti yang tadi bu Melody inginkan, kita harus bersaing secara sehat" Ucap Freya kepada Azizi,

"Iya Fre, aku juga gak mau kita malah jadi musuhan karena adanya kompetisi ini, gimana kalau kita latihan musik bareng?"

"Boleh, tapi kayaknya aku gak bisa kalau hari ini"

"Gak hari ini juga kok, nanti kita atur kapan waktu yang pas. Btw, lo punya kontak whatsapp gue kan? nanti kita bahas dichat aja kapan lo bisa" Ucap Azizi,

"Boleh boleh"

Dari arah depan, terlihat ada dua orang yang berjalan menghampiri Azizi dan Freya.

"Lama banget sih fre, diapain lo sama bu melody?" Tanya salah satunya

"Gapapa kok, nanti aja gue ceritain" Jawab Freya,

"Eh, lo si Azizi Azizi itu kan? murid pindahan yang adeknya sekretaris osis?"

Azizi mengangguk, tentu saja ia mengenal siapa dua orang dihadapannya ini. Mereka adalah teman teman Freya, kalau namanya sih Azizi kurang tau, yang ia tau, mereka selalu bersama Freya selama di sekolah.

"Oiya zi, kenalin, ini Eli sama Muthe, sahabat gue" Ucap Freya mengenalkan.

Azizi pun mengulurkan tangan untuk berkenalan dengan dua orang yang ternyata adalah sahabat Freya tersebut.

"Gue permisi dulu ya, udah ditunggu sama yang lain dikantin" Seru Azizi

"Kita juga mau ke kantin kok, bareng aja" Ucap seorang gadis berponi yang bernama Muthe itu.

Sesampainya di kantin, Azizi melihat teman temannya yang duduk bersama dengan teman teman Christy tentunya, terlihat ada Jinan dan Chika juga disana. Ia pun pamit dari rombongan Freya, menuju ke bangku dimana teman temannya berada.

Azizi memilih duduk di samping kakaknya, sebenarnya memang itu saja sih tempat yang tersisa.

"Hai, gimana? bu melody ngomong apa sama kamu dek?" Tanya Chika sambil mengambil selembar tissue wajah yang ia bawa, lalu tangannya bergerak mengelap keringat yang muncul diwajah sang adik.

"Kakak tau kompetisi 'konkuru ongaku?'" Bukannya menjawab pertanyaan Chika, Azizi malah balik bertanya.

"Tau, itu kan kompetisi musik tahunan yang diikuti sekolah kita, kenapa?" Jawab Chika,

Belum sempat Azizi menjawab, Jinan sudah mengambil suara "jangan bilang kalau kamu?"

Azizi mengangguk.

"Demi apa?"

"Serius zi?"

"Beneran zoy?"

"Sumpah gue bangga banget sih"

"Wah gila, keren banget temen gue"

Begitulah kira kira celetukan orang orang disana setelah mendapat jawaban anggukan dari Azizi. Mereka semua tentu tau betapa bergengsinya kompetisi itu, jadi, tentu saja mereka merasa senang sekaligus bangga saat mengetahui Azizi terpilih untuk mengikutinya.

Shimai (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang