Helena merinding melihat ekspresi wajah Kaiser, menurutnya Kaiser seperti orang tua mesum pada setiap gadis yang berdiri di depannya.

"Kalau kau kepanasan nyalakan AC-nya"jawab Helena dengan singkat lalu melemparkan tatapannya ke arah lain.

Kaiser tertawa mentah, kemudian di berjalan masuk ke dalam kamar membuka lemari pakaiannya, Helena masih menilai setelan yang dia gunakan di depan cermin tanpa mempedulikan Kaiser yang masih menatapnya di balik kesibukannya mencari pakaian nyaman untuk dia pakai.

"Kau cantik menggunakannya Helena, tapi kau tidak boleh menggunakannya di depan orang lain, hanya padaku saja" ucap pria itu.

"Ck, dasar mesum!"

Kaiser mengunci lemari pakaiannya kemudian melirik kearah Helena sebelum dia masuk ke dalam kamar mandi. "Kau sudah tahu alasannya bukan? jika kau terlibat masalah kau tidak akan dalam bahaya jika aku yang terlibat"kemudian dia tertawa ringan dan masuk ke dalam kamar mandi.

"Apa-apaan dia!"


***

Kaiser membasuh wajahnya dengan air mengalir di wastafel, kemudian dia meraup wajahnya.

Bayangan tubuh Helena yang dibalut oleh dress hitam tadi terus menghantui pikirannya, ini bukanlah pertama kalinya dia melihat seorang wanita dengan dress pendek seperti tadi. Kaiser selalu pergi bersama teman-temannya ke club, pemandangan dress pendek seperti yang Helena pakai tadi sudah biasa dia lihat dan dia tak merasa tertarik dengan wanita-wanita yang merayunya dengan dress pendek itu, tapi sekarang saat dia hanya melihat seorang saja menggunakan dress itu dia malah terus memikirkannya dan tidak bisa melupakannya.

Apa yang terjadi dengannya? apa karena Helena yang menggunakan dress itu sehingga dia tak bisa melupakannya?, dengan keadaan sadar dia melarang Helena menggunakan dress pendek itu di depan orang lain, dia tak perduli dengan Helena, seharusnya dia tak perlu melarang Helena menggunakan apa yang sedang dia kenakan.

"Aku tidak peduli, itu hanya mengingatkan saja, apapun yang terjadi itu terserah padanya" Gumam Kaiser yang sekarang berdiri di bawah shower.

"Aku mengingatkan saja karena kakek menganggap dia sebagai anggota keluarga halehardt, jika terjadi sesuatu padanya kakek akan tetap melibatkan dirinya sehingga media akan menyoroti Helena, dan lagi, ini semua hanya untuk memenangkan kepercayaan kakek, setelah kakek benar-benar percaya aku akan kembali ke rencana awal"

"Yaitu bercerai,"Kaiser mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil, dia sudah selesai berpakaian.

"Entah apa yang kakek lihat dari wanita itu, dia biasa saja tidak ada yang istimewa darinya sehingga kakek memprioritaskan dia daripada cucunya sendiri"

"Ck, apa-apaan ancaman itu, semua yang papa tinggalkan untukku tidak harus di ambil lagi dengan wanita itu!"

"Helena Adelaide, putri dari temannya mama, tidak punya hubungan jauh dengan keluarga halehardt jadi kenapa kakek sangat menyayanginya?" Kaiser memukulkan tangannya di ujung wastafel. "Setelah melepaskan wanita itu aku akan mencari wanita yang benar-benar aku cintai, aku kehilangan sera tapi aku tidak ingin berakhir dengan wanita itu!"

Berkata manis dan bersikap manis jangan percaya dua hal itu dari kaiser halehardt, apapun yang keluar darinya hanyalah sebuah kebohongan dan entah sudah berapa banyak orang yang dia pengaruhi dengan kata-kata manis dan sikapnya yang manis itu.

Helena's revenge: stay away from Kaiser Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang