[1] Mafia di Akademi

Bab 94

Sebuah ledakan dahsyat terdengar saat setiap bongkahan batu menghantam tubuhku, menimbulkan awan debu.

“Khhhh, aku akan membuat lubang pernapasan di sekujur tubuhmu!”

'Anak nakal yang berani berbohong kepadaku, mengabaikanku, dan mencoba menyabotase rencana Aliansi.'

Sesuai takdirnya, dia juga adalah murid Kwak Chun-sik yang memenjarakannya di Niflheim.

“Bahkan Kwak Chun-sik yang hebat hampir tidak bisa memblokir serangan ini dengan memusatkan auranya, memungkinkan bocah nakal sepertimu menangani serangan seperti itu?!”

Saat bayangan Eugene yang terlihat samar-samar mulai tertelan oleh tanah, sehingga mustahil untuk melihatnya lagi, Miner berhenti menutupi beliungnya dan mengintip ke dalam tanah.

Melalui debu yang memudar, dia bisa melihat wujudnya.

Posisinya sama seperti saat pertama kali terkena serangan, jadi dia pasti mati seketika.

“Saya menyingkirkan penyusup itu. Sekarang ayo bantu ke atas…….”

“Menurutku itu bukan ……”

"Hah?"

Dia mendengar suara di belakangnya dan memasukkan jari kelingkingnya ke telinga, bertanya-tanya apakah ada kotoran di sana saat mengayun.

“Aku tidak pernah berpikir aku akan merobek seragam Akademiku…….”

Dia masih bisa mendengar suara itu dan mengintip melalui tanah hanya untuk melihat pemuda itu, yang berdiri di sana dalam keadaan seperti itu, yang mengakibatkannya.

“Kamu…..tahan dari ayunan senapanku?”

Serangan yang bahkan Kwak Chun-sik hampir tidak bisa memblokirnya?

“Ayunan Senapan? Nama yang bodoh untuk suatu teknik.”

Sedikit demi sedikit, dia berjalan maju, keluar dari tanah.

“Kamu. Apa yang kamu…….?”

Jelas sekali, sosok yang mengenakan seragam Akademi sebelum penyerangan telah berubah.

Dia sekarang mengenakan pakaian hitam yang terlihat seperti terbuat dari kegelapan, dan dia membersihkan pakaiannya dan melihatnya.

“Jangan berani-berani mengobrak-abrik…….Cacing.”

***

Shotgun Swing merupakan skill yang menandai dimulainya Fase 2 saat kamu menghadapi Miner di dalam game.

Ini adalah gerakan yang menghancurkan bumi, menghancurkan medan, dan kerusakan brutal yang dapat membuat pemain yang tidak sadar menjadi compang-camping dalam sekejap.

Namun, satu hal yang saya lupa sebutkan adalah saat berada di dalam game, aku harus mengurangi setengah kesehatannya untuk mencapai Fase 2……ini adalah kehidupan nyata.

Aku lupa bahwa dia bisa menggunakan skill itu kapan saja dia sedang marah.

Dan hasilnya adalah…….

“Ha, sudah berapa lama aku masuk sekolah dan seragamku seperti ini?”

Seragam asliku terkoyak-koyak, dan tubuhku, yang terkena dampak paling parah, terus-menerus menyala.

Satu-satunya anugrah adalah sebelum aku mencapai lantai sepuluh, aku telah mengenakan lapisan DisPater di bagian dalam seragam Akademinya sebagai persiapan untuk pertempuran, yang telah mencakup sebagian besar dampaknya.

Kwak Chun-sik mungkin lolos karena dia adalah seorang master aura, tapi pada dasarnya aku adalah seorang pemukul keras dan tidak memiliki kendalinya.

Tetap saja, seragam Akademi memiliki teknik perlindungan dasar yang terpampang di dalamnya, jadi perkiraan itu sudah cukup, tapi aku tidak menyangka akan hancur seperti ini…….