Warung Tenda (2)

3 1 0
                                    

Aku pergi berdua dengan adikku ke sebuah kedai di ujung jalan. Kata ayah kedai itu sudah ada bahkan sejak ayah masih kecil.

Entah kenapa saat aku memasuki kedai itu aku merasa mataku bermasalah.

Aku mengucek mataku berkali-kali. Namun yang terlihat di depan mata tampak tidak normal.

Ada beberapa hewan yang berdiri dengan dua kakinya, ada pula manusia-manusia dengan telinga hewan. Beberapanya juga memiliki rupa seram. Semua itu bercampur dengan manusia-manusia yang juga berkunjung.

"Adek kecil mau pesan apa?" Ditengah kebingunganku seekor kucing yang berdiri dengan dua kaki bertanya denganku dengan papan menu di tangannya.

"Meong~" kata adikku yang ada di pangkuanku tertawa-tawa mencoba menggapai sosok kucing itu.

"E-anu...maaf kak err..." Aku tampak gelagapan bingung harus memanggilnya.

Aku hanya melihat kucing tidak tahu betina apa jantan. Apa yang salah denganku?

Kucing itu alih-alih marah, dia malah tertawa.

"Kenapa minta maaf, toh bukannya kita sama hehe. Kalian kan setengah ular" katanya meletakkan jemarinya ke bibir.

"...ah sepertinya kalian terlalu kecil untuk menyadari kalau warung ini warung khusus makhluk jejadian seperti kita" katanya mengusap kepalaku lembut.

Aku bengong masih memangku adikku yang masih tertawa kecil kadang memanggil meong kadang bersorak bilang ada tanuki.

"Jadi, adik kecil mau pesan apa?" Tanya kucing itu sekali lagi.

======
Day 19 : protag meet day 3 and day 15

Tapi ku ga ada day 15 dan day 3 ku bukan sebuah story jadi aku ambil day 16.

But nah... Sebenarnya semua protag di dwcku tahun ini satu orang sih (Aku/photografer/bocil). Jadi kurasa begini saja.

Journey Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang