Episode 01 🔞

356 12 0
                                    

"Hey"

"Sudah Gila ya?!"

Teriak Jake yang terdengar sangat lucu bagi Ni-ki. Pipi gembul Jake yang mulai merona dan pupil matanya yang membulat, membuat Ni-ki semakin ingin menggoda Jake yang mulai panik.

"Berhenti!! Setidaknya jangan di sini!!"

"Apa masalahnya? Kan, Cuma ada kita berdua di sini"

Mata Jake terpejam dan daun telinganya memerah setelah mendengar perkataan Ni-ki barusan tepat di samping telinganya.

"Ngh~~ Kumohon...cukup"

Srek Srek Srek

Bunyi gesekan itu semakin terdengar jelas di dapur. Jake yang awalnya sudah siap untuk memasak makan malam dengan tak lupa mengenakan apron coklat berumbai putih kesukaanya. Namun, seketika buyar ketika Ni-ki memeluknya dari belakang. Dan saat ini berakhir dengan Ni-ki yang terus-terusan menggesekkan kakinya di antara kedua kaki Jake.

"Tapi tubuhmu mengatakan yang sebaliknya, Hyung. Lihat di bawah sini semakin membesar"

"Apa?! Ngh...Itu semua karenaaaaAAH kamu terus menggesek ka-"

Perkataan Jake terhenti seketika, ketika tangan Ni-ki yang semulah berada di bawah sana memegangi gundukan miliknya yang masih terbalut apron dan celana yang Jake kenakan. Tetiba, tangan besar itu melesat menuju muka Jake dan memaksanya berbalik menghadap Ni-ki. Dan tanpa aba-aba Ni-ki langsung mencium ranum Jake yang sedari tadi merengek.

Cup

"Mmmph!! Ngh..."

Lidah Ni-ki mulai mengabsen satu-persatu gigi Jake dan melesak lebih dalam untuk bergulat lidah untuk saling bertukar saliva.

Jake yang sedari tadi sudah tak kuasa menahan sensasi geli dan nikmat di bawah sana ketika Ni-ki terus menerus menggesek miliknya. Dan sekarang ditambah dengan ciuman panas yang mereka lakukan membuat kakinya semakin lemas seperti Jeli.

Gedebuk

"Hyung, let's have sex"

Jake jatuh terduduk dan kedua matanya langsung membulat sempurna dengan perkataan Ni-ki barusan. Pipi gembulnya semakin merah merona dan mulutnya terbuka meninggalkan jejak jembatan saliva sehabis cumbuan panas mereka barusan.

Melihat muka kaget hyungnya yang lucu itu, membuat Ni-ki semakin ingin menggoda lelaki imut di hadapannya itu.

"Ah!"

Dengan sigap Jake langsung menjambak rambut depan Ni-ki dengan salah satu tangannya, ketika Ni-ki hendah menciumnya lagi.

"Tidak!"

"Kenapa? Ayo berhubungan Sex"

"Tidak! Aku tidak mau!!"

"Di bawah sini sudah ngaceng, Hyung. Dan sangat keras sekarang"

"Ya, mangkanya jangan di gesek terus!!"

Jake yang kekeh dengan pendiriannya dan Ni-ki yang keras kepala. Membuat mereka saling pandang, menunggu siapa yang akan mengalah kali ini. Namun, siapa sangka Ni-ki masih punya kunci kelemahan lelaki imut di hadapannya ini.

"Sekali lagi. Let's have sex, Uncle!"

"Apaa!!! A-Aku sudah pernah bilang kan, jangan pernah panggil Paman lagi!!"

Jake langsung lemas, dia melepaskan jambakan tangannya di rambut Ni-ki. Dan beralih kepalanya bersandar pada dada bidang milik ponakannya itu, sambil menutupi wajahnya yang mulai basah.

Stop! Call Me UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang