Semangat Iblis Membara

200 14 24
                                    

Haiiiii datang lagi~ ada yang menunggu? Kkkk

Di story ini pokoknya dibikin mesum di setiap part nya, jadi awas aja yah kalau ada yang skip satu part, aku tahu loh hehehe

Enjoyyy~

Part 4





"Sudah diputuskan kalau kita akan mengeluarkan produk baru bulan depan. Rapat selesai." Daniel mengakhiri presentasinya dan semua orang di ruang rapat memberinya tepuk tangan meriah sebelum keluar.

Daniel keluar belakangan sambil mengurut pelipisnya dengan jari. Tadi itu benar-benar bahaya. Saat bicara di depan Daniel terus membayangkan Kamal. Mereka menayangkan slide foto-foto si cantik Yuna, model yang sedang naik daun yang akan dijadikan sebagai ikon parfum baru mereka.

Yuna terlihat cantik sambil berbaring di atas ranjang dan menyemprotkan parfum ke tubuhnya. Dalam bayangan Daniel, ia justru melihat Kamal memasang tampang menggoda dan memintanya untuk digerayangi. Duh. Untung saja ac nya kencang jadi tubuh Daniel masih tidak mendidih.

"Anda baik-baik saja?" Sekretarisnya bertanya khawatir. Ia tidak ingin melihat Direktur muda ini terkapar padahal masih banyak yang harus ia selesaikan.

"Aku baik-baik saja. Silakan urus berkas ini dan jangan mengganggu. Aku mau istirahat di ruanganku."

"Iya, Presdir."















Haa~

Daniel membuang nafas dan melonggarkan dasinya. Hasrat hati ingin istirahat namun keadaan tidak mengizinkannya. Bagaimana mungkin Daniel bisa istirahat sementara ia mendapati Kamal terbaring di sofa dengan mulut yang sedikit terbuka? Sepertinya Kamal terlelap menunggunya.

Kaki panjang Daniel bergerak refleks menghampiri Kamal. Wajah sepupunya terlihat tenang dan nafasnya teratur. Lalu ia berjongkok dan mensejajarkan wajahnya dengan wajah Kamal. Ia menelusuri lekuk wajah Kamal dengan jarinya. Kulit Kamal sangat lembut, bulu matanya panjang, hidungnya sangat mancung dan unyu, lalu bibirnya… jantung Daniel semakin berdebar. Ia ingat kalau seharian ini ia sudah dua kali mencicipi bibir ini. Hanya mencicipi. Tidak sampai merasakan. Kamal sedang terlelap, dan mulutnya yang sedikit terbuka membuat Daniel semakin penasaran seperti apa rasa bibir Kamal yang sesungguhnya. Dengan mengabaikan teriakan malaikat yang melarangnya untuk melakukan hal ini, Daniel pun mulai mencium bibir Kamal.

Awalnya ia menghujani bibir Kamal dengan kecupan-kecupan, namun ia merasa kurang. Daniel menghisap dan mengulum bibir bawah Kamal, lalu mengganntinya dengan bibir atas Kamal yang ternyata sama manisnya. Lidahnya ikutan beraksi dan…. Daniel benar-benar kehilangan kendali. Ia menyesapi seluruh isi mulut Kamal dengan tergesa-gesa. Lidah Kamal yang sedang diam saja bisa membuatnya seperti ini, apalagi jika pemuda manis ini ikutan battle dengannya. Daniel yakin ia bisa mencium Kamal sampai berjam-jam. Kepala Daniel bergerak-gerak, ia tak ingin sedikitpun ada bagian yang terlewat.

"Ngh!"

Oh, Daniel tersadar. Ia segera menjauhkan kepalanya dan mendapati bibir dan dagu Kamal yang sudah dibasahi saliva. Baru kali ini Daniel merasa bergairah melihat orang yang sedang tertidur. Ia cepat-cepat mengelap dagu Kamal dengan lengan kemejanya. Bahaya! Kamal bisa takut kalau ia tahu Daniel malah menciuminya saat tidur. Daniel berdiri dan ia langsung keluar.

Satu hal yang tidak diketahui oleh Daniel, Kamal tengah berakting. Ia sama sekali tidak tidur!

Huweeeeeeeeeeeee

Batin Kamal menjerit histeris saat Daniel menciumnya dengan intim. Tapi.. tapi tapi…. Kenapa malah berhenti? Apalagi Daniel sampai keluar ruangan. Huh! Kamal memutuskan untuk mengakhiri acara pura-pura tidurnya dan duduk memberengut.

THE SWEETY 🔞 GUMJUNEEZ CHAPTERED | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang