Eps 10. | Duel

6 0 0
                                    

Di lapangan penuh dengan para murid yang mengikuti pelajaran olahraga.

Mereka menyaksikan pertandingan bola basket yang di pimpin oleh Skyler.

Banyak murid seantero sekolah bersorak menyebutkan nama Eltherensz.

Skyla melihatnya dari kejauhan, ia menggigit bibir bawahnya.

"Aduh el dia ga pake baju olahraga. Bisa-bisanya main basket, kolo dihukum gimana?" gumamnya sambil melihat baju yang ia kenakan.

'Skyler Shavelio Leogracent' bahkan nama lelaki itu tertulis di baju olahraga yang ia kenakan.

Skyla menghela nafas, sebelum memasuki area lapangan yang sangat ramai.

Bisik-bisik mulai terdengar setelah Skyla berada di pinggir lapangan.

Tangan nya memegang satu botol air dan handuk kecil.

"Lo kok pake baju Skyler?!!" Sentak salah satu siswi.

"G-gue"

"Lo maling ya?! Atau caper biar di kasih baju sama Skyler?!"

Skyla merasa tersudutkan saat para murid menatapnya sinis.

"SKYLA AWASS!!"

Bugh

Skyla terdiam saat seseorang memeluknya dari belakang.

"el?!"

"Lo gapapa kan?" Tanya Skyler.

Bola basket itu hampir mengenai tubuh Skyla sebelum Skyler datang untuk melindunginya.

"Gilaaa mereka ada hubungan?!!"

"Shainy pake pelet apa anjir"

"Shainy emang cantik sih, tapi jangan pangeran kita dong!!!"

"Pasti bakal ribut nih sama Reinsa"

Celetukkan murid dihiraukan oleh Skyla yang membawa tubuh Skyler untuk duduk.

"Maaf, punggung lo pasti sakit kan?" Lirih Skyla yang merasa bersalah.

"Woy Sky lanjut basket!" Ujar Marcen yang setengah berteriak.

Tatapan tajam Skyler pun mengarah kepada Marcen memintanya untuk diam.

"Punggung gue sakit ai.." lirih nya sambil memelas.

Tuhan ini pasti bukan Skyler! Apa dia kerasukan?

"Yaudah minum dulu ya?" Ujar Skyla yang membuka botol itu.

"Suapin"

Skyla terdiam mendengar itu. Apa tadi? Suapin? Itu hanyalah air!

"I-iya" Skyla pun melakukannya dengan hati-hati.

Tanpa disadari dari kejauhan Reinsa mengepal tangan nya sambil mengumpat.

"Liat aja, gue bakal bikin hidup lo menderita"

***

"Sky udah ya, pegel tau"

Skyler tetap pada posisinya yang memangku tubuh skyla dan memeluknya dari belakang.

Bahkan kepalanya sudah bertumpu pada pundak Skyla.

Skyla berusaha mengatur nafasnya yang tidak stabil.

Jantung nya terus berdetak saat skyler menciumi lehernya.

"El gelii!!"

Mereka kini berada di Uks, sejak kejadian itu skyler memintanya untuk pergi ke uks.

Skyla bergerak gelisah saat skyler tak berhenti mencium lehernya.

"Jangan bergerak ai!" Ujar Skyler memejamkan matanya.

SkylaSt Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora