ga di apa apain

120 5 0
                                    

hanya cerita fiksi dan jangan di bawa ke dunia nyata. meminjam visual untuk keperluan cerita. murni karangan cerita saya sendiri dan ide yang tiba tiba muncul.

selamat membaca(⁠◠⁠‿⁠・)








di sore hari yang masih terlihat cerah, dua anak laki-laki duduk di sepeda motor matic yang melaju dengan kecepatan sedang. tetapi si pengendara membelokkan sepeda motornya ke kiri dan memarkirkannya di depan toko indomeret yang membuat si penumpang kebingungan.


" Junkyu, tunggu dulu disini ya. gue mau beli sesuatu. "

" iya kak oke. "


Yeonjun masuk ke dalam toko dan langsung menuju ke arah lemari pendingin yang berisi minuman. entah minuman apa yang ia beli, ia sedikit berburu buru menuju meja kasir dan segera membayar minuman yang ia beli. sebelum keluar dari toko, Yeonjun melihat Junkyu sedang sibuk dengan handphonenya, dengan cepat ia memasukkan minuman tersebut ke dalam tas. setelah itu Yeonjun bergegas keluar dari dalam toko.

Junkyu yang mendengar langkah kaki mendekati dirinya, ia pun memasukkan handphonenya ke dalam saku celana dan melihat sang kakak kelas yang sudah dekat di depannya dengan mengembangkan senyuman.


" udah kak? "

" udah. "

" emang kak Yeonjun beli apa? "

" cuma beli air bening buat stok dirumah. "

" ooohh. "

" iya. hmm btw mau main ngga ke rumah gue sebentar, abis itu nanti gue anterin lo pulang. "


" emm.. boleh deh. "




Yeonjun hanya mengangguk dan langsung menaiki sepeda motor miliknya yang akan di kendarainya dengan membonceng Junkyu.

tanpa diketahui oleh Yeonjun dan Junkyu, ternyata ada Yoshi yang benar benar mengikuti mereka berdua di kejauhan.




























sebuah sepeda motor masuk di pekarangan rumah yang lumayan besar dan terlihat seperti rumah orang kaya raya. Yeonjun melihat Junkyu yang sedang melihat rumahnya dengan mulut terbuka. Yeonjun merasa gemas kepada Junkyu dan ingin sekali mencubit pipinya.

" turun Kyu. "

" hah? "


" dah sampe, ini rumah gue. "

" oo, lumayan gede juga. "

" iya, biar nanti anak gue ga bosen di rumah. "

" udah sampe mikir ke situ juga kak? "

" iya harus lah. "



Yeonjun menggiring Junkyu untuk masuk ke dalam rumahnya dan saat itu juga Yoshi sampai di depan gerbang rumah kakak kelasnya itu. Yoshi menatap rumah yang bisa dibilang lumayan besar dan terlihat luas. ia pun mulai masuk ke halaman depan rumah Yeonjun dengan pelan-pelan dan mengedarkan pandangannya ke kanan dan ke kiri. dirasa aman Yoshi pun hanya berdiri sambil menguping pembicaraan kakak kelasnya dan teman satu kelasnya.























Guru Posesif | JiKyuDonde viven las historias. Descúbrelo ahora