pulang bareng?

300 26 3
                                    

hanya cerita fiksi dan jangan di bawa ke dunia nyata. meminjam visual untuk keperluan cerita. murni karangan cerita saya sendiri dan ide yang tiba tiba muncul.

selamat membaca(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡

















pelajaran telah berakhir di sore hari ini, para siswa sudah meninggalkan kelas dan hanya tersisa Yoshi, Junkyu, dan Asahi yang masih merapihkan alat tulis untuk dimasukkan ke dalam tas.

Yoshi dan Asahi sudah menenteng tas, menunggu Junkyu yang sedang menarik resleting tasnya.




" Yoshi, lo pulang duluan aja. "


Junkyu menenteng tali tas dan menaruh di bahunya. Yoshi bertanya serta mengangkat kedua alisnya.



" loh kenapa? "


" gue diajak pulang bareng sama pak Jihoon. ngga enak buat nolak. "


" oh ya udah, hati-hati Kyu. takut lo diculik pak Jihoon. "

Yoshi menakut nakuti Junkyu. Junkyu pun tertawa pelan.


" ya engga lah, mana ada gue diculk sama pak Jihoon. pak Jihoon baik kok, pikiran lo aneh banget. "



" ya siapa tau kan, kita kan ngga tau isi pikiran orang. jadi lo ati ati aja si. "
Yoshi hanya bercanda memperingati sahabatnya.



" iya si, pak Jihoon baik intinya. udahlah sana lo anterin Asahi pulang. "

Junkyu mengangkat tangan kanan, bergerak seperti mengusir Yoshi.



" ya udah, Asahi pulang sama gue ya. "


Yoshi menawari Asahi untuk pulang bersamanya. Asahi pun mengangguk.

" iya. tapi jangan ngebut ya bawa motornya. "
peringat Asahi.


" siappp. gue duluan ya Kyu. "



" iya ati-ati bawa Asahinya. "


Junkyu terkekeh saat melihat Yoshi menarik tangan Asahi untuk keluar dari kelas dan Junkyu pun ikut namun ia duduk di bangku depan kelasnya dan menunggu seseorang.























terlihat seorang pria yang menentang tas hitam menggunakan kemeja berwarna biru dongker sedang berjalan menuju ke arahnya. pria itu tersenyum dan memutar-mutarkan sebuah kunci motor yang ternyata adalah gurunya, Jihoon. Jihoon berhenti di depan Junkyu yang sedang duduk di bangku.



" nunggu lama ya? "



tanya Jihoon menatap Junkyu. Junkyu mendongak untuk melihat Jihoon dan menggelengkan kepalanya. Junkyu menjawab apa adanya.



" engga, baru ada 3 menitan. "



" hmmm, yuk pulang. "



" eh iya pak. "


Junkyu menggaruk tengkuknya, ia merasa canggung karna ia bersama orang yang baru dikenal. ia berdiri dari duduknya dan Jihoon berjalan terlebih dahulu, Junkyu mengikutinya di belakang. namun ada tangan yang menariknya untuk berjalan di sebelah gurunya.



" jalannya jangan di belakang, di samping saya aja ya. nanti kamu malah dikira anak saya. "



" tapi kan saya emang anak murid bapak. "
Junkyu menjawab Jihoon dengan tatapan polosnya.


" untuk saat ini iya, tapi nanti bukan. "


" tapi nanti apa? "


tak terasa 2 orang tersebut sudah berada di parkiran. Jihoon yang berpikir anak di sampingnya itu tidak terlalu memikirkan ucapannya, jadi ia hanya menjawab



" adadeh. "



" oo. "


Jihoon melangkahkan kakinya untuk menaiki motor ninja berwarna biru tua, lalu ia memasukkan kunci dan memutarnya. Jihoon menolehkan kepalanya ke arah Junkyu yang masih bengong. Jihoon melihat langit yang sudah mendung.


" ayo naik, sebelum hujan. ini keliatan mendung banget langitnya. "


" ah iya pak. "


Junkyu pun segera naik di atas motor dan duduk di bagian belakang Jihoon. Jihoon melihat tangan Junkyu, lalu ia mengambil kedua tangan Junkyu dan di lingkarkan ke perutnya. Junkyu terkejut dengan itu, namun ia hanya diam.


" jangan lepas ya. sampe rumah. "











maaf banget kalo ceritanya ngga ngefeel. aduh jadi curiga sama pak guru. semoga kalian suka sama cerita ini.^⁠_⁠^

terima kasih buat vote dan komennya(⁠〃゚⁠3゚⁠〃⁠)

Guru Posesif | JiKyuDove le storie prendono vita. Scoprilo ora