~ Last Chapter ~

Začít od začátku
                                    

“Hi sayang. Aku kangen banget nih sama istriku.” Ucap Ali yang langsung memluk Prilly dari belakang dan menaruh dagunya dipundak Prilly. “Ya ampun sayang. Kamu tuh ngagetin tau gak. Aku kiranya siapa.” Balas Prilly. Ali tersenyum mendengar ocehan istrinya. “Kamu gak kangen apa?” tanya Ali. kemudian Prilly membalikkan tubuhnya menghadap suaminya itu lalu menangkup wajah suaminya dengan kedua tangannya. “Aku juga kangen banget tau sama kamu. 2 malam tidur gak ada yang kasih kehangatan seperti biasanya.” Rengek Prilly. Ali tertawa. “Ohh jadi kalo aku gak ada gitu, kalo kamu tidur selalu kedinginan ya?” tanya Ali menggoda. “Ya. Karena kamu yang bisa menghangatkanku. Untung ada Amay sama Arsya yang menemani tidurku dan memberi sedikit kehangatan.” Jawab Prilly. “Kamu masih ada anak kita yang nemenin. Aku kan tidurnya sendirian kalo jauh dari kamu, sayang.” Ujar Ali. prilly tersenyum mendengarnya. “Mulai besok kalo kau pergi – pergi lagi, aku mau ajak dua bidadari sama satu pangeran.” Lanjutnya. Prilly mengernyitkan dahinya. “Ya, aku akan mengajak kedua anakku dan kamu, istri yang paling kucintai. Biar gak kesepian lagi.” Tukasnya lagi. prilly tersenyum dengan manisnya lalu memeluk Ali dengan eratnya. Mereka berpelukan dalam diam melepas rindunya. Setelah itu Ali melepaska pelukannya lalu mencium bibir tipis Prilly lembut. Prilly membalasnya. Setelah itu Ali mencium kening istrinya lembut pula. Merasa sudah menyalurkan rasa cintanya Ali melepaskannya dan duduk di salah satu kursi makan. Prilly melanjutkan aktivitas memasaknya. 

“Kamu tau gak? Aku tadi nyariin yang buka pintu rumah buat aku. Aku kirain kamu yang buka terus ngumpet dibelakang pintu. Ehh ternyata Arsya yang buka pintunya. Tambah pintar ya anak kita.” Ucap Ali sembari tertawa. Prilly pun ikut tertawa. “Iya, akunya gak dengar sayang. Mungkin anak – anak yang dengar ada bel.” Balas Prilly disela tawanya. “Tuh Amay rewel seharian ini. Mungkin karena kangen kamu tuh.” Lanjut Prilly. “Iya sayang. Tadi udah ketemu sama mereka kok. Mereka girang banget akunya pulang.” Ucap Ali membayangkan kedua anaknya yang semangat saat Ali pulang. “Kamu udah makan? Gimana? Capek kan pasti?” tanya Prily yang kini sudah duduk dihadapan Ali dan sudah selesai memasak rendang, sup ayam, dan rica ayam. “Iya lah sayang capek, laper pula.” Balas Ali. prilly tersenyum. “Kamu mandi dulu gih. Nanti kita makan bareng – bareng.” Ujar Prilly. Ali mengangguk dan bangkit dari duduknya. Lalu mengecup kening Prilly sebentar lalu bergegas mandi. 

~~~~~ 

Kini keluarga kecil Ali sudah berkumpul di ruang makan. Ali sangat suka dengan suasana kebersamaan ini. Dimana ia, Prilly, Arsya dan juga Amay bercanda tawa bersama, seperti Arsya yang suka jail, Amay yang suka merengek kepada ayah dan bundanya, Prilly yang terkadang masih manja kepada Ali, dan Ali yang selalu menuruti keinginan anak dan istrinya. Kini mereka sedang makan bersama dengan ramainya walau hanya berempat saja. Pelayan2nya pun tampak senang bekerja dengan keluarga kecil ini. Karena mereka juga dapat merasakan kebahagiaan yang selalu menghiasi keluarga itu. Selain itu pelayan – pelayannya juga senang dengan kedua anak Ali dan Prlly yang nampak sangat sopan sekali. 

“Daddy punya hadiah buat kalian.” Ucap Ali disela keramaian mereka. “Apa dad?” tanya Prilly. Arsya dan Amay tampak memperhatikan daddynya yang penuh tanda tanya itu. “Hadiahnya, lusa kita bakalan liburan keliling eropa bareng – bareng selama sebulan. Terus mampir ke Indonesia buat ketemu nenek dan kakek kalian.” Ucap Ali. prilly terkejut. “Keliling eropa? Gak salah kan say? Ke Indonesia?” Tanya Prilly. Ali mengangguk. lalu Prilly berhambur kedalam pelukan suaminya. “Kamu tau banget sih aku kangen ayah sama bunda.” Ucap Prilly dalam pelukan Ali. “Tau dong sayang. Ikatan batin dalam satu keluarga apalagi kamu orang yang aku cinta kan kuat banget.” Balas Ali. prilly tersenyum mendengar penuturan suaminya itu. Lalu Prilly membawa Arsya dan Amay mendekat lalu memeluk mereka. Tak mau kalah Ali juga memeluk kedua anaknya beserta istrinya. Mereka tampak sangat bahagia malam ini. “Yasudah, ini sudah malam sebaiknya kita tidur.” Ucap Ali melepas pelukannya. Lalu mereka bergegas menuju kamar Ali dan Prilly. Arsya dan Amay tampak sangat senang malam ini karena keluarganya sudah lengkap dengan kepulangan daddynya. Setelah mereka sudah membaringkan tubuhnya di kasur, tidak lupa Ali dan Prilly mendongeng untuk mengantar tidur kedua anaknya. Setelah melihat kedua anaknya tertidur Ali dan Prilly pun juga tertidur dengan posisi Ali memeluk Prilly dan kedua anaknya. Tidak lupa Ali mematikan lampu kamarnya dan mengganti dengan lampu tidur. Setelah itu Ali juga ikut beralih bersama Prilly.“Selamat tidur sayang. I love you.” ucap Ali. ‘’Selamat tidur juga sayang. Love you too.” Balas Prilly dan dibalas dengan senyum manis dari keduanya lalu mereka sama – sama memejamkan matanya dan merambah dari dunia nyata kedalam dunia mimpi indah mereka.

Kuharap kau akan selalu menjadi pahlawan kami daddy. Jangan pernah membuat kami kecewa. Kita jauhkan segala masalah yang ada dan kita raih seluruh kebahagiaan kita demi kedua anak serta kita berdua kita dengan cara kita sendiri dan cinta kita bersatu selamanya. I love you so much, sayang.” – Prilly
“Kuharap kau menjadi istri yang selalu patuh kepadaku. Aku akan berusaha untuk selalu memberi kebahagiaan kepada permaisuri dan anak anakku. Semua ini untukmu dan anak – anakku. Dan aku akan menjaga rumah tangga kita dari gangguan masalah sebesar apapun demi kebahagiaan kita. Dan aku yakin cinta kita akan bersatu selamanya walau salah satu dari kita dipanggil oleh Allah terlebih dahulu. Dan sekarang mari kita bahagiakan kedua anak kita semampu kita. I Love you more barbie.” – Ali 
“We love daddy and mommy. Makasih kalian sudah selalu memberi kami perhatian, kasih sayang, dan kebahagiaan yang lebih dari cukup. Kami tidak akan pernah melupakan segala perjuangan kalian untuk membahagiakan kami. Segala bentuk perjuangan kalian untuk kami, akan selalu kami ukir dihati kami dan akan kami simpan diotak kami agar kami selalu ingat perjuangan mom and dad. We love dad and mom so much and forever.” – Arsya dan Amay.
“Mereka sangat bahagia dan santai dalam menjalani lika liku kehidupan dengan segala skenario tuhan untuk mereka. Mereka bahagia apa adanya, cinta mereka apa adanya. Kini mereka telah sukses bersama. Mereka sudah ampuh dengan segala apapun yang ingin menghancurkan keluarga mereka. Tetapi mereka selalu bisa mengatasi semua masalah – masalah itu. Dan mereka telah bahagia dengan keluarga kecilnya. Mereka sudah jauh lebih baik, dan mereka sudah jauh lebih mandiri. Dan sekarang mereka menjadi keluarga yang penuh dengan tawa dan keceriaan serta penhuh dengan kasih sayang.” – Author
~ TAMAT ~
~~~~~ 
Hai hai :). Nihh udah selesai cerita ini.
Akhirannya kek gaje gitu ya? Kalo gaje ya maapkan biasa bulan puasa otaknya masih utuh sih, tapi agak gimana gtu,. Tapi udah berusaha semaksimal mungkin kok, hehehe. Kalo gak romantis ya maapin .
Makasih yang udah mau baca dan vote cerita aku ya readers. Aku makasih banget, karena aku merasa cerita aku dihargain. Kalo ada yang cuman baca doang gak papa kok yang penting cerita aku ada yang baca :).
Nihh aku udah punya cerita baru. Judulnya You And I, With Love. Liat di pekerjaan aku ya. Add cerita aku yang baru readers. Baca dan terus kasih cerita aku vote ya. Jangan bosan – bosan baca dan kasih aku vote dari kalian. 
Baca yaa cerita baru aku, semoga kalian bisa suka sama cerita baru aku, readers. Aku tunggu kalian menambahkan cerita baru aku ke perpustakaan kalian. Semoga banyak deh yang minat, wkwkwk.
see no evil speak no evil hear no evil .
Marhaban Ya Ramadhan :)

Salam sayang
.
.
.
Ariyanii ❤

Dostali jste se na konec publikovaných kapitol.

⏰ Poslední aktualizace: Jul 01, 2015 ⏰

Přidej si tento příběh do své knihovny, abys byl/a informován/a o nových kapitolách!

Cinta Yang Penuh Liku -Perbaikan-Kde žijí příběhy. Začni objevovat