Setelah lama mereka melaksanakan acara resepsi, akhirnya selesai juga. Ali masih berbincang dengan teman bisnisnya. “Sayang ayo kita ke kamar. Aku lelah.” Bisik Prilly merengek pada Ali. ali tidak menjwab rengakan Prilly. “Yasudah saya permisi. Istri saya sudah lelah.” Ucap Ali. mereka semua tersenyum dan mengangguk. lalu Ali menggandeng tangan Prilly menuju kamar yang sudah disiapkan. 

Kini mereak sudah sampai dikamar. Prilly sudah berganti pakaian menggunakan lingerie dan menghapus make upnya. Prilly menyusul Ali yang terbaring di kasur. Prilly tau Ali pasti akan meminta jatah. Mereka berhadapan, Ali terus memandang bibir ranum Prilly yang terbalut oleh lipgloss. Lalu perlahan Ali mendekatkan wajahnya kewajah Prilly. Ali mencium kening Prilly dan turun ke bibirnya. Ali melumat lembut bibir Prilly setelah beberapa menit Ali melepaskannya. “Sudah siap sayang?” tanya Ali berbisik. “siap.” Jawab Prilly singkat namun mantap. Dan malam itu, malam pertama mereka melaksanakan tugas mereka sebagai suami dan istri yang sah. 

Satu minggu setelah pernikahan mereka, kini Ali dan Prilly sedang melaksanakan honeymoon tripnya. Sungguh jelas terpancar kebahagiaan diantara keduanya. Ali sangat senang memiliki istri seperti Prilly. Prilly memang benar – benar istri idaman. Kini mereka honeymoon dibeberapa negara di Eropa. Mereka akan tinggal di California karena Ali tidak bisa meninggalkan pekerjaannya setelah honeymoon nanti. 

~~~~~ 

5 tahun kemudian..

Kini Ali dan Prilly telah menimang anak. Mereka memiliki dua anak. Lelaki dan perempuan. Sunngguh seperti sejoli. Arsya Fiandhika April Syarief (4 tahun) yang lahir tanggal 14 Agustus dan Amalia April Syarief (2 tahun) yang lahir tanggal 26 Oktober tepat dihari ulangtahun Ali. kini mereka sudah menjadi keluarga kecil yag sangat amat bahagia. Mereka sering mengalami pertengkaran kecil karena hal kecil pula. Kini rumah tangga mereka selalu terpenuhi oleh kebahagiaaan dan diselimuti dengan kehangatan. Tak bisa dipungkiri lagi betapa bahagia dari Ali dan Prilly saat Prilly melahirkan anak anaknya. Dan lebih bahagianya kedua anaknya masing masing lahir bertepatan dengan ulangtahun mereka. Dan mereka berharap rumah tangganya dapat bertahan selamanya. 

~~~~~

“Mom, dad kkok lum ulang?” tanya Arsya. Memang Ali sudah 3 hari pergi untuk bertemu dengan client di Inggris. “Sabar ya sayang. Daddy hari ini pulang kok percaya deh sama mommy.” Jawab Prilly sembari tersenyum. “Sini Arsya bantuin mommy, sayang. Adik rewel nih dihibur dong kayak biasanya.” Lanjut Prilly. Lalu Arsya mendekat kepada mommy dan adiknya. Arsya tampak sangat merindukan ayahnya yang tak kunjung pulang. Amay rewel pasti juga karena merindukan ayahnya. “Ohh Ali. cepatlah kembali, kami semua merindukan kamu.” Batin Prilly sembari melihat Arsya yang sedang menghibur adiknya. Prilly sangat bahagia melihat kedua anaknya yang sedang bercanda. Tampak Arsya yang sangat menyayangi adiknya, Amay. Walaupun Arsya masih berumur 4 tahun, dia sudah nampak lihai menjaga adiknya ketika Prilly sedang memasak di dapur atau apapun itu. Tidak hanya lihai dalam menjaga adiknya, Arsya juga sangat pintar dalam berbicara, dia sudah tidak cadel walau terkadang masih terbawa cadelnya. Begitu pula dengan Amay yang sekarang semakin banyak mengoceh seperti kakaknya dan tertawa dengan sangat manisnya. Dia sudah bisa mengerti keadaan, dia putri yang cantik, wajahnya seperti ayahnya, matanya seperti ibunya. Mata yang indah menurut Ali. sepertinya Ali dan Prilly berhasil membangun budi pekerti yang baik kepada anaknya. Prilly dan Ali sama sekali tidak membiarkan campur tangan dari baby sister atau pelayan – pelayannya, namun hanya terkadang jika memang Prilly dan Ali sibuk saja mereka membiarkan kedua anaknya untuk diasuh oleh pelayan rumah mereka. Setelah itu Prilly pamitan pada kedua anaknya untuk memasak. “Arsya jagain adik dulu ya sayang. Mommy mau masak, siapa tau daddy jadi pulang hari ini.” Ucap Prilly. Arsya hanya mengangguk semangat dan kembali bermain bersama Amay. 

~~~~~

Nampak Ali sudah berada dihalaman rumahnya. Dia sangat rindu dengan istri dan kedua anaknya yang menggemaskan. Ali menekan tombol bel dirumahnya. Lumayan lama Ali menunggu dibukakan oleh istri atau pelayannya. Setelah itu pintu terbuka, namun Ali tidak melihat sang pembuka pintu. Ali mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan dari pintu. Namun nihil tidak ada siapa – siapa. Lalu Ali menundukkan kepalanya dan mengarahkan pandangannya kearah bawah. “Daddyy. Aku angen ama daddy.” Serunya girang. Ali tersenyum bahagia melihat anaknya Arsya yang membukakan pintu untuknya langsung membawa Arsya kedalam gendongannya. “Hi pangeran kecil daddy. Apa kabar sayang?”ucap Ali sembari membawa anaknya memasuki rumahnya. “Baik dad. Arsya angen banget ama daddy.” Ucapnya bahagia. “Daddy juga kangen sama Arsya, Amay, mommy.” Balas Ali. setelah sampai di ruang keluarga, Ali melihat Amay sedang duduk bergelut dengan mainan – mainan dihadapannya. Lalu Ali menurunkan Arsya dan dia ikut duduk di bawah bersama kedua anknya. “Hi amay sayang. Lagi mainan sama kakak ya? Daddy kangen nih sayang.” Ucap Ali sembari memangku Amay dipangkuannya. “Dad ulang yeee.” Ucap Amay girangnya. Ali senang melihat anak – anaknya yang tampak girang menyambut kedatangannya. “Amay kangen gak nih sama daddy?” tanya Ali. “May angen ama dad..” balasnya seraya memainkan bulu mata lentik milik Ali. ali tampak geli dengan perlakuan putrinya itu, namun ia juga rindu putrinya memainkan bulu matanya yang lentik itu. “Sini Arsya, daddy peluk sayang.” Ucap Ali sembari melambaikan tangannya kepada Arsya agar mendekat kearah Amay dan Ali. Setelah Arsya mendekat Ali memeluk kedua anaknya itu dan mengecup kening mereka bergantian menyalurkan kasih sayang untuk anak – anaknya. Setelah lama berpelukan Ali melepaskan pelukannya. “Arsya mommy dimana nak?” tanya Ali. “Mom agi masak dad.” Jawabnya. “Yaudah. Sekarang kalian mainan lagi ya. Daddy mau ketemu sama mommy dulu. Jagain adik ya Sayang.” Ucap Ali kepada Arsya sembari mengelus pucuk kepalanya. “Ciap dad.” Balasnya semangat. Ali tersenyum lalu kembali menaruh Amay duduk di karpet kembali dan mengelus puncak kepalanya. Lalu Ali bangkit dari duduknya dan bergegas ke dapur untuk menghampiri istrinya. 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 01, 2015 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Cinta Yang Penuh Liku -Perbaikan-Where stories live. Discover now