8. Museum Angkatan Darat

61 6 1
                                    

Selamat datang...
Jangan lupa vote dan komen ya kakak" dan adik"... lope yu buat kalian semua️❤️❤️
.
.
.
.
.
03-Februari-1965

Yani terbangun dari tidur nyenyak karena suhu udara AC yang begitu tinggi membuatnya kedinginan. Mematikan AC, ia membuka jendela kamar, matahari sudah timbul dari timur.

Fokus melihat ke bawah yang sudah dipenuhi kendaraan umum dijalanan, ketukan pintu menghilangkan fokusnya dari jendela mengahadap ke pintu. Melihat dari lubang intip berdiri seorang wanita yang lengkap dengan baju pelayan mendorong troli yang sudah lengkap dengan hidangan dan juga kopi.

Yani membuka pintu dan mempersilahkan untuk masuk. Selesai mengantarkannya sang pelayan keluar meninggalkan Yani. Selesai mengisi perut Yani ke kamar mandi, 5 menit kemudian ia mengenakan seragam dinas sudah lengkap semua dan juga tongkat komando. Didepan pintu sudah berdiri Dedeng dan Bardi yang siap mengawali hari ini. Yani bergerak lebih dulu dan mereka berdua mengekori dari belakang.

Turun ke lantai bawah, Yani menuju didepan hotel menunggu Dedeng mengambil mobil. Mobil pun sampai, Bardi duduk di bangku depan dan Yani yang akan duduk di bangku belakang.

Tidak lama kemudian, mobil Yani masuk ke kawasan Museum Angkatan Darat.

Tidak lama kemudian, mobil Yani masuk ke kawasan Museum Angkatan Darat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Foto Museum Angkatan Darat Dharma Wiratama sekarang

Petinggi-petinggi TNI lainnya berhamburan menyambut Yani ada yang bersalaman bahkan memeluknya. Mereka mengiringinya ke lapangan untuk memberikan motivasi dan pidato singkat.

 Mereka mengiringinya ke lapangan untuk memberikan motivasi dan pidato singkat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

         sumber foto Instagram: revolusi_1965

         sumber foto Instagram: revolusi_1965

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Anak Emas Soekarno Yang Tersingkir Where stories live. Discover now