KEPERGIAN-

921 55 18
                                    

Bahasa Indonesia 🌎
.
.
.
.
.

Kota yang tenang dan terlihat damai nyatanya menyimpan banyak luka dan kenangannya masa lalu di dalamnya, semua orang melakukan aktifitas biasa mereka seperti sedia kala setelah kehilangan sosok yang sangat disayangkan kepergiannya.

Kini, di sebuah pulau rintis, semuanya menjadi kenangan yang sudah tidak memiliki penghuninya lagi, kepergian sosok laki-laki yang membuat desa itu hidup kini pergi dengan tragis.

“Saya nyatakan pulau rintis, ditutup.”

“Untuk makam anak laki-laki ini akan kami jaga di sini, silahkan kalian menyiapkan barang untuk kami pindahkan ke kota hilir.”

Sebuah raungan yang tak terima ketika ia harus meninggalkan desa ini dan pergi begitu saja meninggalkan sang sahabat.

“Gimana sama Fang? Dia pasti takut di sini sendirian, biarin dia ikut.”

"Dia sudah mati, iklhas kan."

Desa itu kini hanya menyisakan secebis kenangan yang menyakitkan bagi penghuninya, tempat itu tetap terawat dengan indah bagaimana amanat tok aba sebelum ia juga menyusul Fang.

Pulau rintis menjadi tempat wisata yang indah, namun keindahannya hanya bisa di lihat dari video/foto, karena pihak yang bertanggung jawab tidak mengizinkan sesiapa pun masuk ke pulau rintis.

Kini, Fang dan juga kenangannya akan selalu abadi di dalam cerita penghuni pulau rintis, kepergiannya yang berusia 19 tahun tepat pada hari ulang tahunnya kini menjadi hari yang sangat ditakutkan.

Fang akan selalu abadi, dia akan merasakan kebahagiaan di sana bersama dengan kedua orang tuanya, ia akan selalu mendoakan yang terbaik untuk sang abang.

Nyatanya, ia pergi di usianya yang ke-19 tahun.

Dengan kehidupan teman-temannya yang baru dan juga dunia mereka yang baru, dengan Boboiboy yang melanjutkan kuliahnya di luar negeri, Gopal yang ikut ayahnya kembali ke India.

Yaya yang ikut mamanya ke kota asal mereka dan Ying yang kembali ke Cina bersama orang tuanya.

Menyisakan Kaizo yang melanjutkan perusahaannya di luar negeri bersama dengan foto Fang yang selalu menjadi pelengkap hidupnya walaupun ia selalu merasa bersalah atas kepergian sang adik.

“Maafin abang, adik.”

End.

Dengan ini dinyatakan book:
CADEAU POUR FRÈRE [KaiFang]
Tamat.

CADEAU POUR FRÈRE [KaiFang]Where stories live. Discover now