Menyapa luka dalam hampa, memperkokoh langkah yang mulai goyah menjadi jejak langkah, beranjak mengais memori yang kian memburam. Dalam suatu episode per episode yang mulai hirap ditelan masa, sebuah pertanyaan yang telah lama menggelantung di memor...
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Can you look at me cause i'm blue and grey
-BTS song-
***
Saat hujan nampak reda, Agam segera beranjak dari kafe serenade untuk pulang. Hari ini cukup melelahkan baginya dan ia butuh istirahat sejenak untuk mengumpulkan tenaganya agar ia bisa bekerja dengan energi yang penuh besok.
Dengan sebuah handuk yang ia gunakan untuk mengeringkan rambutnya yang masih basah ia teringat sesuatu. Sebuah buku diary yang Sevanya berikan padanya beberapa waktu lalu. Ia meletakkan handuknya di gantungan lalu mengambil buku tersebut dari dalam tas kerjanya.
Ia terdiam beberapa saat begitu mengingat kalimat yang ada di halaman pertama buku tersebut. Sepenggal lirik lagu milik BTS itu, bukankah rilis pada tahun 2020? Itu artinya satu tahun setelah Kanin lulus. Tapi mengapa Sevanya mengatakan kalau ia tak bertemu Kanin setelah mereka lulus SMA? Apakah perempuan itu membohonginya?
Tak ingin ambil pusing, Agam membuka kembali halaman selanjutnya pada buku tersebut. Kedua matanya perlahan bergerak dari kiri ke kanan mengikuti tulisan pada lembaran buku tersebut.
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Helaan nafas panjang terdengar begitu ia membaca tulisan pada halaman pertama tersebut. Ia kembali membuka halaman selanjutnya. Mulai membaca kata per kata pada setiap huruf yang tertulis dengan rapi.
Mulanya, Agam hanya mengira kalau ini hanyalah curhatan biasa di buku diary pada umumnya. Namun ternyata ia salah. Seperti sebuah garis besar dalam sebuah kisah, semua yang tertulis di lembaran per lembaran buku ini layaknya sebuah naskah skenario kehidupan.
Ia mulai membaca kembali tulisan yang berjejer dengan rapih tersebut. Membuka kembali semua kisah lama yang telah terlupakan ditelan masa. Membuka kembali episode per episode kehidupan lamanya yang Kanin tulis dalam buku ini. Bukan hanya kisah lamanya, namun juga kisah-kisah lama yang mungkin tak ia ketahui. Maka seolah terbius, Agam mulai terlarut dalam tulisan-tulisan yang rapih tersebut.
