Lack

896 103 1
                                    

4 AM

"Kamu mau ikut kerumah aku dulu atau pulang?," tanya Oline.

"Terserah kamu," jawab erine.

"Apadeh kan aku nanya, jawabannya cuma dua, ikut atau engga,"

"Hmm ter-"

"Gak ada kata terserah Erineee" oline memotong kalimatnya cepat.

"Apalah, okey aku ikut aja"

"Nah gitu dong, yaudah ayo"

Mereka bergegas keluar gedung dan tak berselang lama hujan gerimis turun.

"Eh hujan toh, bentar aku mau ngambil payung didalam kayanya masi ada. bentar ya jangan ngilang"

"Emang aku cewe apaan ngilang ngilang?," jawab Erine dengan menaikkan satu alisnya.

Oline segera masuk kembali ke ruangan training dan mengambil benda tahan air itu.

Sembari menunggu bocah Genshin kembali, Erine membuka notif tweet yg dari tadi malam belum sempat ia buka, sebelum kemudian mengetikkan sesuatu.

Sembari menunggu bocah Genshin kembali, Erine membuka notif tweet yg dari tadi malam belum sempat ia buka, sebelum kemudian mengetikkan sesuatu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Erine tak sadar yang ditunggu telah kembali dan berdiri di belakangnya. diam diam mengintip handphone yang tengah dipegang olehhnya.

"Detik detik sebelum kesandung"

Seseorang membaca kembali kata kata yang diketikkan oleh si pe retweet dari belakang.

"ASTAGA, OLINE KAGET IH," dengan cepat Erine memasukkan kembali gadget ke sakunya. Yang iseng? tentu saja hanya cengar cengir tanpa rasa bersalah.

"Parah banget baru di re-tweet sekarang"

"Gapapa telat daripada ngga sama sekali"

"Kalau telatnya 1 detik mah gapapa, ini beberapa jam, seleb"

"1 detik itu ngga telattttt ihhhh, yaudah kalau gitu aku hapus aja re-tweet an nya"

"Ih engga gitu, engga gituu jangan, aku kan cuma becanda Rin," Balas Oline ketika tangannya mulai mengacak' rambut milik sahabatnya.

"Olineeeeeee rambut aku udah rapi lohh??!!!," lugas Erine dengan mempoutkan bibirnya.

"gemec banget deh, nanti dirapiin lagiiii gampang hehehehehehehehe," balasnya dengan tangannya yang masih berada di kepala lawan bicaranya.

Seperti itu hubungan mereka yang satu jahil yang satunya pundungan (?). tapi saling melengkapi jika salah satu dari mereka sedang terpuruk pasti yang satunya menjadi sosok support systemnya tersendiri.
.
.
.
.
.
tbc
MAAF PART INI PENDEK, AUTHORNYA MASIH AWAM MOHON DIMAKLUMI YUP
(JANGAN DI BAWA KE REAL LIFE JFF!)

ENCHANTED (Orine)Where stories live. Discover now