Shimai - 23

4.4K 529 103
                                    

.
.
.
.
.




"... kalian sibuk dengan urusan kalian masing-masing, lelah dengan urusan kalian masing-masing tapi lampiasinnya ke Zoya, APA ITU YANG DISEBUT KAKAK?! hiks"

Gracia, Shani dan juga Chika masih terdiam mendengar suara Christy yang terkesan menggebu gebu dan terdengar jelas ada emosi disana.

Melihat ketiga kakaknya hanya diam tidak menyahuti, Christy pun beranjak berdiri lalu bergegas menyusul Azizi yang sudah terlebih dahulu masuk kedalam kamar, ia yakin zoya-nya itu sedang menangis sekarang. Christy juga khawatir karena keadaan Azizi yang masih sakit.

Christy membuka pintu kamar Azizi, namun alangkah terkejutnya ia saat melihat seseorang yang dicari sudah tergeletak dilantai samping tempat tidur, iya, Azizi pingsan!

"ZOYA!"

"Zoya bangun!" Panik Christy membawa kepala Azizi kepangkuannya sambil menepuk pelan pipi Azizi berharap hal itu berhasil membangunkannya,

"Zoyaaaaa hiks"

"CICI!!!!" Teriak Christy karena Azizi tak juga bangun

Mendengar teriakan Christy dari dalam kamar, Gracia Shani dan Chika segera lari tergopoh gopoh untuk melihat apa yang sedang terjadi.

"Zi?!" Chika terkejut melihat kondisi sang adik yang tergeletak di pangkuan Christy

"Zoya! Dek, Zoya kenapa?" Tanya Gracia

"Aku gatau hiks, pas aku masuk zoya udah pingsan dibawah"

Tanpa banyak bicara, Shani segera mengangkat tubuh lemah Azizi dibantu oleh Gracia dan Christy mereka meletakkan Azizi ke ranjang.

"Cici telfon dokter Cindy dulu" Ucap Shani yang kemudian keluar dari kamar,

Setelah kejadian koma itu Azizi memang langganan kontrol dengan dokter Cindy, dokter yang sama yang merawat Chika sewaktu Chika jatuh dari tangga, keluarga mereka juga sudah sepenuhnya dengan beliau.

Didalam kamar, Gracia dan Chika masih terus berusaha membuat Azizi sadar dengan memberikan minyak aroma therapy di dekat hidung Azizi.

"Zi, bangun dek" Ucap Chika lirih sambil terus menepuk pipi sang adik yang terasa sedikit panas,

Hampir tiga puluh menit lamanya mereka semua berusaha membangunkan Azizi namun hasilnya nihil, sekarang Dokter Cindy telah tiba, ia sedang memeriksa keadaan Azizi menggunakan alat alat kedokterannya.

"Gimana keadaan zizi dok?" Tanya Shani tidak sabaran setelah melihat Dokter Cindy melepaskan stetoskop nya,

"Sebelumnya saya mau nanya, Azizi kenapa bisa sampai pingsan begini? Apa dia lagi stress atau banyak pikiran atau lagi ada masalah?" Tanya Dokter Cindy kepada mereka semua,

"I-iya dok, memang lagi ada sedikit masalah yang membuat kita sempat beradu mulut cukup hebat dengan Azizi" Jelas Shani,

Dokter Cindy terlihat menghela nafas berat, "harusnya jangan sampai seperti ini, kita semua tentu tau keadaan Azizi, pasca bangun dari koma keadaan imun tubuh dia memang tidak bisa sempurna seperti dulu, saya kan juga sering mengingatkan kepada kalian terutama kamu Chika untuk jangan sampai membuat Azizi terlalu mikir berat karena akibatnya bisa seperti ini atau bahkan lebih parah"

Chika menunduk terlihat raut menyesal di mukanya, "iya dok, maaf aku lalai jaga zizi" Lirihnya

"Terus ini juga asam lambung nya naik, dia gak makan? Tapi sebenarnya asam lambung naik itu bisa karena pikiran juga sih"

Shimai (END) Where stories live. Discover now