II

47 3 0
                                    

Jika di tanya apakah aku percaya dengan kehidupan setelah kematian maka dengan sangat sadar aku akan menjawab "tidak", aku di besarkan dengan keyakinan bahwa hal semacam itu adalah mustahil. setiap kali kerabat ku ada yang meninggal aku akan berbatin " Oh, dia sudah berjumpa dengan kematian, lalu apalagi?". Namun sepertinya si gila gosip, Mary Jane teman kelasku tidak berpikir demikian, dia selalu ribut dengan teori bahwa ada kehidupan setelah kematian. Aku tau dia sebenarnya tidak percaya akan adanya kehidupan setelah kematian, si gila itu hanya sedang berada di fase obsesi nya terhadap novel yang dia pinjam di perpustakaan sekolah. Dimana novel tersebut menceritakan karakter utama wanita nya yang masuk ke dunia novel, sounds weird.

Murid di kelasku cenderung menjauhi Mary, dia berisik dan gila gosip. Mungkin itulah yang menyebabkan kita berdua berteman dari awal masuk sekolah, si gila gosip yang di jauhi dan anak yang memiliki aura gloomy.

Obsesi gila Mary dimulai saat dia menemukan buku novel yang berada di pojokan rak. Alasan Mary memilih buku tersebut cukup konyol, katanya, "aku kasihan dengan bukunya, lihatlah dia seorang diri, menguning dan rumah tempat dia bersandar hampir habis di makan rayap, Poor little one". Dia cukup dramatis untuk Seukuran Gadis yang akan lulus sekolah menengah atas. Keputusan ku untuk terlena dengan kata kata dramatis nya dan tidak mencegah ia untuk meminjam buku malang tersebut mulai ku sesali kemudian hari.

Hal yang pertama yang ku sesali adalah ia yang mulai obsesi dan gila dengan teori kehidupan setelah kematian nya itu, kedua, adalah sumpah serapah yang selalu dia lontarkan untuk Si antagonis di novel itu. Maksudku, aku tidak membenci dia yang selalu berisik. Oh ayolah, telingaku sudah kebal selama tiga tahun ini. Masalahnya, dia alasan pertama kenapa di suatu hari senin pagi yang sangat amat cerah dalam tanda kutip panas kita berdua dihukum di depan kelas, mulutnya tidak bisa berhenti bercuap setelah menyelesaikan novel itu saat kelas miss susan dan hasilnya seperti yang ku bilang, Dihukum.

Kupikir setelah kejadian dihukum miss susan akhirnya bibir kecilnya itu bisa diam untuk sesaat, oh tapi ternyata aku salah. Dia kembali gila dengan teori kehidupan setelah kematian nya. Kalimat yang sering ku dengar seperti "Eugenie Cantikku oh betapa baiknya dirimu, oh Cecilia sialan tidak bisakah kau mati saja, hell" Aku kasihan terhadap Cecilia. Sampai sekarang pun aku tak percaya akan teori nya itu tetapi kejadian yang menimpa ku sekarang membuatku menarik semua ucapanku yang tak percaya akan kehidupan setelah kematian.

Oh sayangku Mary, teman satu satunya yang kumiliki, jika memiliki kesempatan untuk bertemu lagi aku akan menemui mu dan mengucap beribu maaf karena tidak mempercayai teori gila mu itu. karena, Sumpah apa apaan ini...

TBC......

Art : Lady Anastasia Mikhailovna Wernher potrait by Philip de László

House Of Cicileحيث تعيش القصص. اكتشف الآن