Saintess Menjadi Putri Grand Duke Utara [END]

Chapter 55

Biasanya, saat mengunjungi rumah bangsawan, pertemuan dilakukan di ruang tamu. Namun, di rumah beratap jerami Karina, tidak ada ruang yang bisa disebut ruang tamu. Jadi, Baroness Redsia membawa Liriette ke kamar Karina di lantai dua.

"Ini adalah ruangan paling cerah di rumah kami. Anda bisa bicara di sini."

Baroness Redsia membuka pintu tanpa mengetuk.

Karina yang sedang menjahit di sebuah ruangan kecil mengerutkan alisnya.

"Ibu, aku memintamu untuk mengetuk sebelum masuk..."

Karina terdiam dan melebarkan matanya.

Itu karena Liriette sedang berdiri di dekat pintu.

Liriette tertawa canggung.

"Sudah lama, Nona Karina."

Alih-alih menyapa Liriette, Karina memelototi Baroness Redsia.

"Mengapa kamu membawa orang masuk tanpa meminta izin dariku!"

"Dia adalah seorang teman datang, izin apa yang kamu miliki?"

Lagi pula, Liriette bukanlah teman biasa.

Putri Kecil Windsorais!

Baron yang jatuh adalah eksistensi yang sangat besar yang bahkan sulit disingkirkan. Baroness Redsia ingin putrinya memiliki hubungan yang baik dengan putri kecil itu.

"Dia sudah sejauh ini, tapi jangan marah dan perlakukan putri sebaik mungkin."

Jangan membuat putri kecil merasa buruk untuk apa-apa.

Setelah memberi peringatan dengan matanya, Baroness Redsia meninggalkan ruangan untuk menyajikan teh.

Hanya Karina dan Liriette yang tersisa di ruangan kecil itu.

Saat Liriette membuka mulutnya dalam kesunyian yang canggung, Karina berbicara dengan suara tajam.

"Aku tidak ingin berdiskusi panjang dengan orang kasar yang masuk begitu saja ke rumahku tanpa izin, jadi langsung saja. Mengapa kamu datang menemuiku?"

Kata-kata tajam Karina menjadi duri dan menusuk dada Liriette.

Bahkan jika Karina berpegangan tangan pada hari ketika dia sedang tidak enak badan, bahkan jika dia mengirim surat dan hadiah yang tulus, tidak ada yang berubah.

'Nona Karina masih membenciku.'

Liriette mencoba tersenyum sambil menyembunyikan perasaan pahitnya.

"Aku tidak tahu apakah kamu tahu, tetapi situasiku tidak baik akhir-akhir ini. Aku dicurigai mengambil barang-barang Angela dan menyerangnya. Tentu saja, aku bersumpah aku tidak pernah melakukan hal seperti itu."

Karina menatap Liriette dengan mata terbuka lebar seperti kucing yang terkejut, lalu memberikan balasan kecil.

"...Jadi?"

"Saat menyelidiki untuk menemukan bukti bahwa Angela menjebakku, aku menerima tip dari seorang pelayan yang bekerja untuk Marquis Brightini. Fakta bahwa Nona Karina sering menghabiskan waktu berdua dengan Angela."

"......!"

"Pelayan lain tidak berpikir itu masalah besar bahwa gadis-gadis memiliki persahabatan yang kuat di ruang mereka sendiri. Tapi pelayan yang melaporkannya tidak berpikir begitu. Karena wajah Nona Karina sepertinya selalu menahan rasa sakit setelah meninggalkan ruangan."

Mata emas Karina bergetar hebat.

Matanya berteriak.

'Aku tidak ingin mendengarnya.'