Chapter 2

4.1K 365 55
                                    

" Abaaaangggggg!! "

Sebuah teriak membuat seorang anak kecil kisaran usia empat tahun berlari dengan kaki yang dipenuhi gumpalan lemak itu, menghampiri yang memanggil namanya agar tidak dimarahi.

" Mama " ucap sang anak, Jisung dengan wajah imutnya.

" Kamu tau kenapa mama marah? " tanya sang ibu, Renjun.

Jisung menggeleng tetapi kedua tangannya disembunyikan di belakang punggungnya dan Renjun menyadari itu.

" Apa itu di belakang kamu? " selidik Renjun walau sebenarnya dia sudah tau.

Jisung menggeleng lucu dengan tatapannya yang sudah berkaca-kaca. Jujur Renjun merasa gemas dan ingin sekali menciumi sang anak, tapi kalau dia lemah sang anak akan kembali melakukan kesalahan yang sama.

" Siapa yang mainin susu di kaleng itu? Kenapa susunya semuanya berantakan di dapur? " selidik Renjun dengan wajah galaknya.

Sang anak langsung menutup bibirnya rapat dan menggeleng keras.

" Mana tangannya, sini mama liat " perintah Renjun.

Sang anak kembali menggeleng keras.

" Ok, kalau abang bandel, nanti malem tidur sama Oma " ancam Renjun.

Hiks

Dengan sesegukan menahan tangis sang anak memperlihatkan tangannya yang dipenuhi dengan bubuk susu. Renjun menghela nafas kemudian berjongkok menyamakan tingginya dengan sang anak.

" Mamakan udah bilang jangan mainin susu, berapa kali sih mama harus marahin abang " ucap Renjun lembut sambil menghapus airmata yang sudah membasahi pipi gembil sang anak.

" Huuuuu mama jahat, abang bilangin papa hiks " tangis Jisung.

" Sana bilang, papa kamukan lagi di Jepang " tantang Renjun.

" Bilang sama Daddy opa "

" Sana aduin "

" Siapa yang mau ngomong sama daddy Opa " ucap Siwon yang mendadak datang entah sejak kapan.

" Huuuu daddy opa " Jisung segera berlari ke arah Siwon dan langsung masuk dalam pelukan sang kakek.

Hap

Siwon langsung menggendong sang cucu dan menghapus air mata yang membasahi pipi cucunya itu.

" Kenapa cucu daddy nangis? " tanya Siwon lembut.

" Mama nakal marahin abang " adu Jisung menunjuk Renjun dengan wajah menggemaskannya itu.

" Kenapa njun? " tanya Siwon menatap Renjun.

" Daddy liat aja tangannya " ucap Renjun.

Siwon memegang tangan Jisung yang kotor dengan tempelan bubuk yang dia yakini sebagai bubuk susu. Siwon menatap Jisung yang langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

" Ya udah gapapa, nanti beli lagi " ujar Siwon.

" Ini udah susu kelima bulan ini daddy, dan kaleng susu satu kiloan. Kalau dia gak ditegur nanti kebiasaan " jelas Renjun.

" Cucu daddy nakal ya "

Jisung menggeleng lalu mengalungkan tangannya pada leher Siwon, menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher sang kakek.

" Ya udah kalau gitu abang nanti malem tidur sama Oma " ucap Renjun lalu pergi.

" Huwaaaa mamaaaaaa " tangis Jisung histeris.

" Nanti abang bobo sama daddy aja " tawar Siwon.

" Gamau, nanti yang bacain dongengnya siapa? " tolak Jisung.

MY PARENTS || JAEMRENUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum