01

352 17 0
                                    

Saat ini Viona sedang terburu buru memakai sepatu karna dia terlambat untuk masuk sekolah jam sudah menunjukkan jam 07:13.dan itu berarti gerbang sekolah sudah ditutup,Viona sudah sering sekali terlambat sekolah dan juga guru disekolah sudah menyuruh Viona untuk tidak terlambat lagi tapi bukan Viona jika dia menuruti perintah guru begitu saja.bagi Viona PERINTAH ADALAH LARANGAN .

"Viona sudah berapa kali ayah bilang padamu untuk bangun lebih pagi , tapi kau malah begadang dan membaca novel mu itu terus." Gerutu ayah Viona.

"Hehehe.... Ayah sudah ya jangan marah- marah terus nanti ayah cepat tua lo." Ucap Viona sambil ketawa.
"Kalau gitu Viona mau berangkat sekolah dulu ya keburu terlambat" Ucap Viona sambil menyalami tangan ayahnya, lalu keluar rumah berjalan ke arah motornya yang terparkir di garasi rumahnya

"Astaga Viona kamu memang sudah terlambat dari tadi,ya Tuhan anak ini"
Teriak ayah Viona dengan gemas, karna anak gadisnya yang mengatakan akan terlambat padahal memang sudah terlambat dari tadi.

Viona yang mendengar teriakan ayahnya hanya bisa tertawa dia memang berniat membuat ayahnya kesal dan benar saja itu berhasil, setelah selesai menertawai ayahnya dia langsung menaiki motor kesayangannya menuju sekolah

Jika ditanya kenapa dia tidak menggunakan mobil saja dan malah memilih motor, ya karena dia hanya ingin saja menurut Viona motor lebih simpel dan Viona sudah nyaman dengan motor kesayangannya itu.

Setelah Viona sampai di luar sekolah Viona langsung memohon pada pak satpam untuk membuka gerbangnya agar dia bisa masuk ke dalam sekolah Viona bersekolah di SMA lentara 03
Viona saat ini kelas 11 IPA .

"Pak joko buka gerbangnya dong Viona yang cantik jelita ini mau masuk"
Ucap Viona dengan muka yang di imut imutkan dan pak joko yang melihat itu langsung beristighfar,dengan murid satu ini sudah berkali-kali terlambat tapi tetap saja diulangi.

"Ya Tuhan sabarkan hamba dengan murid satu ini, gimana dengan orang tuanya yang setiap hari melihat kelakuannya . Apa mereka tidak darah tinggi setiap  melihat kelakuannya" Batin pak joko sambil mengelus dadanya sambil melihat Viona yang masih memohon di luar gerbang.

"Neng Viona sebenarnya gak boleh masuk tapi berhubung saya lagi malas meladeni neng Viona yaudah saya izinkan tapi nanti kalok ketauan guru saya gak ikut campur"
Ucap pak joko. Viona yang mendengarkan itu langsung tersenyum senyum seperti orang gila.

"Hehehehehehe...... Makasih ya pak joko yang baik hati dan dermawan " Ucap Viona dengan tersenyum bahagia . Pak joko yang mendengar itu hanya bisa mengganguk malas sambil membuka gerbang sekolah.

Setelah pak joko membuka gerbang sekolah Viona langsung bergegas menaiki motor dan menjalankannya masuk ke sekolah. Setelah sampai di tempat parkir dia langsung membuka helm dan turun dari motornya lalu dia lari terburu buru karena dia takut ketauan guru piket dan bisa saja dia ketauan OSIS yang berkeliling.

"Huftttt jangan sampek gw ketauan guru atau anak osis bisa bisa tamat riwayat gw" Ucap Viona sambil mengatur nafas karena berlarian. Viona berjalan dengan hati hati sambil melihat sekitar jika ada guru atau osis yang lewat,dirasa aman Viona langsung berjalan ke kelas Setelah sampai di depan pintu kelas Viona langsung membuka pintu kelas dengan hati hati.

Ceklek....

Saat sudah membuka pintu Viona bernafas lega karena tidak ada guru di kelasnya. Hanya ada temen teman kelasnya yang menatap dia sekilas lalu melanjutkan kegiatannya. Dan dipojok samping jendela ada seorang gadis yang melambaikan tangannya ke arah viona.

Viona yang melihat itu langsung berjalan ke arah gadis itu. Setelah sampai Viona langsung duduk di samping gadis itu.

"Ni anak ya telat terus deh lu bisa gak sih gak telat sehari aja, untung hari ini gak ada guru kalok ada guru udah pasti lo bakal di tendang keluar kelas" Ucap gadis itu sambil melihat Viona dengan garang sedangkan Viona hanya diam sambil menyelundupkan kepalanya di kedua tangan.

"Lu bisa diem gak sih mil brisik tau gak"
Ucap Viona dengan ketus yang masih menyelundupkan kepalanya di kedua tangannya. Gadis itu sungguh mengganggu Viona yang sedang tidak ingin diganggu.

Gadis itu yang mendengar Viona menjawabnya dengan ketus hanya bisa menghela nafas malas .

Gadis itu teman satu satunya Viona
Mereka bertemu dan mulai menjadi sahabat sejak masuk SMP dan gadis itu sudah tau watak Viona jadi dia sudah terbiasa mendengar omongan Viona itu.
Gadis itu bernama  Milkasya Florence yang biasa dipanggil milka.








BECOME GRIZELLYNWhere stories live. Discover now