3: Pertemuan Keluarga

170 23 10
                                    

Haikal langsung tertawa saat masuk ke dalam kamar Yara dan melihat Yara sedang di make up saat ini.

"Gak usah ketawa lo, gue pukul ya". Yara mengangkat tangannya kearah Haikal.

"Gue gak nyangka aja sepupu gue udah mau nikah, hahaha". Haikal kembali tertawa. "Tapi asli lo cantik banget Yar, Pangling".

"Nyenyenye".

"Yara udah siap belum?". Whina yang juga sudah cantik datang ke kamar Yara.

"Keliatannya?". Jawab Yara sedikit ketus.

"Oh belum ya, yaudah nanti kalau udah beres langsung kebawah ya". Whina melirik kearah Haikal. "Haikal nanti kalau udah beres langsung bawa Yara kebawah".

"Siap Tante". Haikal mengacungkan jempolnya.

"Mami sama Papi kamu juga udah datang tuh dibawah". Ucap Whina sebelum pergi dari kamar Yara.

Yara menghela nafasnya panjang. "Kira-kira gue di jodohin sama siapa ya Kal? Oh Sehun? Lee Min Ho? Atau Song Kang?".

Haikal terkekeh. "Lebih dari itu Yar, lo kalau liat nanti pasti terkejut deh".

Mata Yara melirik kearah Haikal. "Lo udah tau siapa orang yang mau dijodohin sama gue Kal?".

"Udah dong".

"Kok lo gak ngasih tau gue?".

"Biar suprise lo liat aja nanti".

Yara kembali menghela nafasnya kasar, lalu dia menatap kearah cermin kembali.

Sementara itu sama seperti Yara, Jean pun sedang bersiap di kamarnya, dan Jean sudah terlihat sangat tampan dengan setelan Jas hitamnya saat ini.

"Widiiiiiiih". James langsung tertawa lebar saat dia masuk kekamar Jean.

"Wadah widih wadah widih".

James tertawa. "Ganteng banget lo, Jean".

"Alibi".

James kembali tertawa. "Oh iya surat yang lo kasih ke gue, udah gue kasih ke Thania ya".

Jean melirik kearah James. "Reaksi dia gimana?".

"Biasa aja sih, tapi gak tau kalau udah baca surat nya".

Jean menghela nafasnya. "Semoga dia bisa menerima semua alasan gue".

James menepuk pundak Jean. "Lo udah buat keputusan terbaik, hubungan lo sama Thania memang harus berakhir karena kedua kerajaan ini pasti gak akan terima hubungan kalian sampai kapan pun".

Jean mengangguk lemah. "But it's so hurt, James".

"I know, tapi kalau nanti lo udah liat calon lo yang baru, semuanya rasa sakit itu akan hilang".

"Lo udah tau James?".

James mengangguk. "Raja Jeffrey udah ngasih tau gue siapa calon lo".

Jean menghela nafas. "Gue harap dia bukan nenek sihir seperti wanita yang udah nabrak mobil gue kemarin".

James hanya bisa menahan tawanya mendengar ucapan Jean. "Lo lihat aja nanti".

— —

Yara sudah duduk di ruang keluarga bersama Tito dan Whina, ada juga Haikal dan juga kedua orang tuanya yang datang, Johnny dan Irene.

"Mas, kayanya mereka udah dateng". Ucap Whina setelah mendengar suara mobil yang berasal dari luar rumahnya.

"Yaudah kita sambut mereka di depan". Ajak Tito lalu dia melirik ke arah Yara. "Yara jangan lupa senyum".

My Prince || JaemYang (Gs)Where stories live. Discover now