Eps 6. | Markas

11 1 0
                                    

15-December-2023

"Apa mamah saya belum bangun juga dok?" Tanya skyla.

Dokter yang bername tag Marvel Derrelze Jermmy itu menghela nafas.

"Sabar ya Skyla, saya harap mamah kamu bangun dari komanya" Ujar Marvel sambil mengelus rambut Skyla sebelum pergi

Skyla duduk di tepi brankar sambil termenung, ia bisa membayar biaya rumah sakit dari hasil balapannya.

Walaupun setengahnya untuk bertahan hidup. Skyla beruntung bisa bertemu dokter Marvel, dia mau membayar setengah biaya rumah sakit untuk mamah.

Dan.. Skyla seakan merasakan kasih sayang seorang ayah dari diri Marvel.

***

"Mau kemana Mark? Sudah malam"

Marklio menghentikan langkahnya "Mau main pah"

Pria paruh baya itu menghela nafas saat melihat putranya begitu cuek.

Jauh sebelumnya mereka sangat dekat, yang membuatnya jauh dengan anaknya adalah pekerjaannya.

Mamahnya Marklio sudah meninggal saat melahirkannya, hingga mereka hanya hidup berdua.

Pria paruh baya itu terlalu sibuk dengan pekerjaannya yang berprofesi sebagai dokter.

Hingga tidak bisa meluangkan waktu untuk putranya, apalagi Mark tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu.

Ya, dia Marvel papah dari Marklio. Bukan tidak ingin menikah lagi, hanya saja Marvel sangat mencintai mendiang Istrinya.

"Mar-" ucapan Marvel terputus saat putranya pergi begitu saja..

Di sisi lain, Marklio pergi ke markas Eltherensz.

"Muka lo kenapa Mark?" Tanya Marcen.

"Ada masalah?" Tanya Skyler

"Biasa, gue males ketemu papah"

"Jangan kaya gitu Mark, om Marvel juga pasti cape dengan pekerjaannya. Dia pasti sulit luangin waktu untuk lo" Ujar Lerry.

Mark menghela nafas panjang "Iya gue tau, gue cuman butuh waktu untuk deket sama papah"

"Skyler" seorang gadis datang dengan pakaian minimnya.

"Mau apa lo kesini" Tanya Skyler pada Reinsa.

"Gue mau balikan sky"

Skyler terkekeh mendengar itu "Gue udah punya cewe"

Reinsa berdecak sebal "Ck, jadi bener Shainy si jalang itu?"

"Tutup mulut lo, sebelum gue main tangan"

"Kok lo jadi kasar sih sama gue Sky? Gue cewe loh"

"Ga peduli"

Skyler pun pergi meninggalkan Markas Eltherensz dengan motor Sportnya.

"Makanya jangan kecentilan" Ujar Marcen.

"Kolo gue jadi Skyler pasti lebih milih Shainy sih, primadona sekolah" papar Lerry.

"Gue lebih cantik dari Shainy!" Ketus Reinsa.

"Tapi lo ga se-suci Shainy" Skakmat Mark.

Reinsa menciut dan memilih pergi dengan rasa kekesalannya.

SkylaSt Where stories live. Discover now