'Langit menjadi saksi atas pertemuan ku dan kamu. Skyler, dia lelaki pertama yang membuatku nyaman dalam dekapannya'
'Ntah apa yang tuhan rencanakan, tetapi.. aku sangat bersyukur atas kehadirannya'
'Sekarang tanggal 14 December 2023 hari dimana aku merasakan bahagia walaupun hanya sesaat'
******
"Awal baru"
•
•
"Skyerr lo gilaa??!! Kolo mau mati jangan ajak gue huhuhu.." skyla berteriak saat Skyler membawa motor dengan kecepatan tinggi.
"Pegangan ai" Skyler tersenyum kemenangan saat Skyla memeluk nya erat.
Mereka tengah berboncengan untuk berangkat sekolah bersama.
Ya, sejak kejadian malam itu mereka jadi bisa mengenal satu sama lain.
Saat Skyler memperlakukannya dengan sangat baik, skyla merasa nyaman.
Ntah apa status mereka, maka jalani saja sesuai alurnya...
Mereka memasuki gerbang HSI hingga menjadi pusat perhatian.
Skyla lebih dulu turun dari motor lalu membuka helm full facenya.
"Ish susah banget sih!" Kesal skyla saat helm itu tidak mau lepas.
"Sini" skyler pun mengambil alih untuk membuka helm itu.
Semua murid menjerit histeris melihat itu, merasakan iri yang sangat dalam.
"Kalau ga bisa bilang ai" skyler mengelus pucuk kepala Skyla.
Skyla tersenyum sambil memandang wajah tampan itu.
"Gue masuk duluan ya" Ujar skyla.
"Iyaa, istirahat bareng gue" skyler mengusap surai lembut itu.
Diperlakukan seperti itu membuat skyla gugup bahkan pipinya sudah memerah.
"I-iya" skyla pun langsung pergi dengan jantung yang berdetak kencang.
"Jadi udah ketemu pawang nya nih bos?" Tanya Marcen
"Pastilah, mana ada yang bisa nandingin Skyla? Primadona sekolah" sahut Lerry
Marklio menepuk pundak skyler "Akhirnya lo nemuin dia, setelah sekian lama"
"Apa dia udah bisa nerima lo?" Tanya Friken
"Gue gatau, seiring berjalannya waktu mungkin dia mau menerima gue"
***
"Shainy kenapa? Kok senyum-senyum gitu?" Bisik Sheina pada Frisya
"Biasanya juga jarang senyum, jangan-jangan kesambet lagi?!!" Bisik Frisya kembali.
Mereka berdua pun bertatap-tatapan sebelum mengangguk.
"E-eh kalian ngapain cok" sentak Skyla.
YOU ARE READING
SkylaSt
Teen FictionNyatanya Cinta Tidak Selamanya Indah, Dan Masa Depan Yang Sesungguhnya Hanyalah Kematian. • • kisah ini menceritakan seorang gadis yang sedang mencari kebahagiaannya, walaupun akal sehatnya menyuruhnya untuk beristirahat dengan tenang. Hi, aku Sky...
