Shimai (END)

Shimai - 15

.
.
.
.
.

Kini Azizi dan Chika tengah berada di salah satu pusat perbelanjaan untuk membeli makanan yang akan mereka berikan kepada anak anak jalanan alias teman teman Azizi.

Mereka membeli cukup banyak snack serta minuman kemasan, tak lupa mereka juga membeli makanan berat cepat saji.

"Segini udah cukup dek?" Tanya Chika saat melihat troli belanja mereka yang sudah hampir penuh,

"Udah deh kayaknya kak, nanti kan kita beli burger sama pizza juga buat mereka, kalau terlalu banyak nanti takutnya malah mubazir" Jawab Azizi,

"Yaudah yuk kita bayar sekarang"

"Eh tunggu bentar kak"

"Kenapa?"

"Zizi mau eskrim" Ucap Azizi dengan nada memohon supaya diizinkan makan eskrim oleh kakaknya,

"Yaudah ambil, satu aja ya tapi"

"Okay"

Chika mendorong troli belanjaan menuju kasir sambil menunggu Azizi mengambil ice cream favoritnya.

Setelah semua selesai dibayar, mereka juga sudah memesan berbagai makanan cepat saji, sekarang saatnya Chika dan Azizi menancapkan gas menuju tempat dimana anak anak itu berkumpul.

Chika memarkirkan mobilnya didepan salah satu ruko yang sebelumnya ia sudah meminta izin, karena ia tak mungkin parkir di pinggir jalan, kalau diangkut polisi kan malah berabe urusannya.

"Jauh gak dari sini zi?"

"Enggak kok, tuh di belakang situ tempatnya"

Saking banyaknya barang barang yang mereka bawa, Chika dan Azizi sampai sedikit kesulitan membawa kantong kantong yang penuh dengan berbagai makanan itu.

"Kak zizi!!!"

Teriak anak anak jalanan yang ternyata benar benar sudah dikumpulkan oleh Nina,

"Haii kalian semua apa kabar?"

"Baik"

"Kak zizi sekarang jadi orang kaya ya?"

"Hmm gimana ya, gitu deh"

"Kak zizi udah jadi orang kaya pasti lupa deh sama kita"

"Eh enggak kok, aku mana bisa lupa sama kalian semua"

"Pasti sekarang kamu udah gak perlu kerja keras kayak kita ya zi, beruntung banget kamu" Ucap salah seorang anak jalanan yang memang seumuran dengan Azizi.

"Iya ternyata Tuhan baik sama aku" Jawab Azizi,

"Kak zizi, ini siapa? Cantik banget"

Azizi sampai lupa mengenalkan Chika karena sudah diserbu berbagai pertanyaan oleh anak anak itu,

"Oh iya, ini kakak aku, namanya kak Chika" Ucap Azizi memperkenalkan kakaknya,

"Hai semuanyaaa" Sapa Chika

"Halo kak chikaa!!" Panggil anak anak jalanan disana,

"Eh kita bawa banyak banget makanan, ini kalian bagi bagi ya"

"Asyikk!!"

Azizi dan Chika mengeluarkan makanan makanan tersebut dan langsung diterima oleh para anak jalanan yang memang sudah kelaparan itu.

Sejujurnya saat ini Chika sudah tak bisa membendung air matanya, tiba tiba saja dirinya terbayang bagaimana susahnya kondisi Azizi selama ini hidup di jalanan, apalagi melihat anak anak itu yang seperti tidak terurus, kondisi mereka bahkan jauh dari kata baik baik saja.